Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Polisi Tak Perlu Anggap Reuni 212 Seperti Mau Perang

SABTU, 01 DESEMBER 2018 | 05:30 WIB

Pihak Kepolisian diimbau untuk tidak berlebihan dalam mengawal dan menjaga keamanan kegiatan Reuni Akbar Mujahidin 212 di kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Minggu (2/12).

"Polisi tidak perlu kerahkan pasukan dan peralatan besar-besaran seolah menciptakan ketegangan dan seperti akan ada perang," ujar Koordinator Gerakkan Perubahan (GarpU), Muslim Arbi, melalui pesan elektronik kepada redaksi, Jumat (30/11).

Dalam surat permohonan ijin kegiatan yang dikirim ke kepolisian, penanggung jawab kegiatan Reuni Akbar Mujahidin 212 adalah Ustadz Bernard Abdul Jabbar. Panitia menyebut kegiatan akan dihadiri kurang lebih 1 juta peserta. Meski bakal dihadiri banyak peserta, Muslim Arbi meminta polisi tidak perlu khawatir.  


"Ingat ketika acara 212 dilakukan di tahun 2017 lalu. Publik dan Kapolri kagum karena jutaan orang kumpul tapi tertib, rapi, aman dan damai. Bahkan tak ada rumput yang terlukai, juga tidak ada sampah yang berserakan setelahnya. Bahkan umat non muslim yang melakukan perkawinan di Gereja pun aman karena dikawal peserta 212," paparnya.

Sebaliknya, menurut dia, jika pihak kepolisian menghalangi dan mengintimidasi para peserta, maka korps coklat melanggar tupoksinya sendiri.
 
"Sudah ada ijin dari pihak kepolisian. Maka wajib hukumnya polisi menjaga keamanan dan ketertiban acara. Dan lagi pula Gubernur DKI sudah mempersilahkan lapangan Monas untuk dipakai. Acara ini adalah juga ajang silaturahmi anak-anak bangsa," tukas Muslim Arbi.[dem]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya