Berita

Priyo Budi Santoso/Net

Politik

Berkarya: Tudingan Ahmad Basarah Kepada Pak Harto Fitnah Yang Keji

JUMAT, 30 NOVEMBER 2018 | 00:19 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Tudingan Wasekjen DPP PDIP Ahmad Basarah kepada Presiden kedua RI Soeharto membuat Partai Berkarya geram.

Sekjen Partai Berkarya, Priyo Budi Santoso menilai tuduhan itu sebagai fitnah yang keji.

“Tuduhan guru korupsi merupakan fitnah yang keji,” katanya kepada Kantor Berita Poitik RMOL sesaat lalu, Kamis (29/11).


Mantan politisi Golkar itu menyebut bahwa Soeharto merupakan sosok yang sederhana semasa masih hidup. Soeharto, sambungnya, telah mengabdikan suluruh hidupnya untuk kepentingan rakyat, sehingga tudingan guru korupsi yang disematkan Basarah tidak tepat.

Mantan wakil ketua DPR itu juga memastikan Soeharto tidak pernah korupsi. Sebab, hingga saat ini tidak ada bukti hukum yang menyebut penguasa RI selama 32 tahun itu sebagai koruptor.

“Sampai sekarang tidak ada bukti Pak Harto melakukan korupsi dan beliau sama sekali tidak pernah menjalani hukuman sebagai koruptor,” tandasnya.

Ahmad Basarah menuding Soeharto sebagai guru korupsi di negeri ini. Hal tersebut lantaran korupsi di Indonesia muncul sejak era Orde Baru, yang ditandai dengan keputusan TAP MPR Nomor 11 Tahun 1998 yang mencanangkan program pemberantasan korupsi.

"Jadi, guru dari korupsi Indonesia sesuai Tap MPR Nomor 11 Tahun 98 itu mantan Presiden Soeharto," ucap wakil ketua MPR itu di Megawati Institute, Menteng, Rabu (28/11).

Pernyataan Basarah itu menanggapi pernyataan calon presiden, Prabowo Subianto yang menyebut korupsi Indonesia sudah stadium empat saat berbicara di sebuah forum di Singapura. [ian]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya