Berita

Alvin Lie/Net

Nusantara

KNKT Perlu Dalami Kenapa Pilot Tidak Mendarat Setelah Alami Masalah

KAMIS, 29 NOVEMBER 2018 | 18:45 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Hasil investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terkait jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP flight JT-610 rute Jakarta-Pangkalpinang yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, 29 Oktober lalu, baru laporan pendahuluan.

"(Laporan) kemarin masih general," kata pemerhati penerbangan, Alvin Lie saat dihubungi redaksi, Kamis (29/11).

Dalam peraturannya, lanjut Alvin Lie, memang sesudah satu bulan kejadian, KNKT wajib menyampaikan laporan awal kepada publik.


"Itu baru melaporkan apa yang terjadi, belum pada kesimpulan," lanjut dia.

Terkait kegaduhan saat ini layak atau tidaknya Lion Air PK-LQP melakukan penerbangan, Alvin Lie merujuk pada rilis resmi KNKT.

Jelas dia, tidak ada dalam pernyataan itu yang menyebutkan Lion Air PK-LQP tidak layak terbang, termasuk sejak dari Bali ke Jakarta, atau sehari sebelum jatuh saat penerbangan Jakarta-Pangkalpinang.

"Itu ada pada halaman 27 poin 4.1," terang Alvin Lie.

Adapun dugaan bahwa pihak KNKT salah mengeluarkan pernyataan saat jumpa pers atau media salah kutip, Alvin Lie meminta itu diluruskan agar tidak menjadi perdebatan.

Menurutnya, saat ini yang perlu didalami pihak KNKT adalah, kenapa pilot tidak segera kembali ke landasan atau bandara terdekat setelah mengetahui ada permasalahan pada pesawat sesaat mengudara saat masih pada rute Bali ke Jakarta.

"Di darat, pesawat tersebut layak terbang. Namun setelah terbang mengalami masalah, sehingga menjadi tidak layak terbang. Ini yang harus didalami KNKT," sebut Alvin Lie. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya