Berita

Konferensi pers TKN Jokowi-Ma'ruf/RMOL

Politik

TKN Pastikan Jokowi Terbuka Soal Relaksasi DNI

RABU, 28 NOVEMBER 2018 | 18:53 WIB | LAPORAN:

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mendengarkan dan menerima masukan seluruh elemen sebelum mengesahkan peraturan presiden terkait relaksasi daftar negatif investasi (DNI).

Demikian disampaikan Arsul Sani, wakil ketua Tim Kemenangan Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta, Rabu (28/11).
 
"Terkait penegasan Pak Jokowi bahwa beliau mendengarkan semua masukan atau keluhan dan penolakan terkait rencana dikeluarkannnya kebijakan pemerintah yang oleh media dan publik yang disebut relaksasi DNI," jelasnya.


Menurut Arsul, pra peluncuran Paket Kebijakan Ekonomi XVI oleh Kemenko Perekonomian sudah diketahui masyarakat luas dan mendapat beragam tanggapan.

"Diketahui bahwa sebagian besar perusahaan, Kadin dan asosiasi lainnya keberatan terhadap rencana-rencana relaksasi DNI yang terkait dengan bidang-bidang usaha yang selama ini pelakunya mayoritas UMKM," tuturnya.

Arsul memastikan bahwa keterbukaan Jokowi terhadap usulan, keluhan ataupun keberatan terkait relaksasi DNI menunjukkan sosok pemimpin yang mendengarkan aspirasi.

"Pak Jokowi menegaskan di forum Kadin di Solo bahwa pemerintah akan mendengarkan perpres yang akan ditandatangani sebagai landasan hukum itu. Pada saat ini kondisinya sedang digodok untuk mengakomodasi dari apa-apa yang menjadi keberatan," jelasnya.

"Pak Jokowi adalah seorang pemimpin yang mendengar. Tidak kemudian apa yang menjadi keyakinan pemerintah dan itu mendapatkan keberatannya tidak diperhatikan atau tidak dipedulikan," tegas Arsul yang merupakan sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP). [wah]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya