Berita

Konferensi pers KNKT/RMOL

Nusantara

KNKT Tidak Izinkan Hasil Investigasi Lion Air PK-LQP Dijadikan Alat Bukti

RABU, 28 NOVEMBER 2018 | 16:21 WIB | LAPORAN:

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) tidak akan memberikan hasil investigasi jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT-610 sebagai alat bukti di pengadilan.

Demikian disampaikan Sub Komite Investigasi KNKT Nurcahyo Utomo dalam jumpa pers di kantornya, Gambir, Jakarta, Rabu (28/11).

"Dalam Undang-Undang 1/2009 Tentang Penerbangan bahwa hasil investigasi tidak boleh dipakai sebagai alat bukti di pengadilan," ujarnya.

Menurut Nurcahyo, hasil investigasi tersebut tidak boleh diminta dari KNKT ataupun menggunakan laporan yang dipublikasikan oleh KNKT.

"Jadi, di sampul laporan tertulis bahwa ini hanya untuk kepentingan keselamatan. Apabila digunakan untuk tujuan lain maka mungkin akan miss leading, jadi tidak boleh digunakan," jelasnya.

Kementerian Perhubungan menyatakan akan memberikan sanksi kepada maskapai Lion Air setelah adanya hasil investigasi keseluruhkan oleh KNKT. Kini KNKT baru menyampaikan hasil investigasi awal atau preliminary report 30 hari setelah Lion Air PK-LQP jatuh di Perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, 29 Oktober lalu.

"Masalah rekomendasi ini tujuannya mencegah kejadian kemudian hari. Kalau sekarang jumlah naik pesawat dan yang tercatat di dokumen berbeda maka ada banyak konsekuensi, salah satunya adalah berat pesawat ini tidak bisa diketahui karena orang fakta dan data berbeda. Jadi, ini yang kami harapkan dengan Lion harus tercatat dengan baik," demikian Nurcahyo. [wah]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya