Berita

Rizal Ramli/RMOL

Politik

Rizal Ramli: Kebijakan Pro Petani Karet Lebih Penting Ketimbang Paket Ekonomi Ke-16

RABU, 28 NOVEMBER 2018 | 13:05 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Pakar ekonomi kerakyatan Dr. Rizal Ramli memberikan saran kepada pemerintah terkait anjloknya harga karet nasional.

Dilaporkan, harga karet dunia turun dari 367 yen ke 137 yen per kilogram. Di Indonesia, saat ini harga karet di tingkat petani hanya Rp 6.000 per kg.

"Kasihan petani karet kita. Mayoritas adalah produksi karet rakyat," kata Rizal Ramli, Rabu (28/11).


Indonesia merupakan salah satu produsen karet alam terbesar di dunia. Setiap tahun produksi karet alam Indonesia mencapai 3,2 juta ton, dan 0,6 juta ton diantaranya dimanfaatkan industri dalam negeri, sementara 2,4 juta ton lainnya diekspor ke mancanegara.

Menurut Rizal Ramli, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan pemerintah terkait kebijakan pro petani karet.

Pertama, produktifitas karet Indonesia hanya 50 persen dari Malaysia dan Thailand karena bibit kwalitas dan teknik tanam. Pemerintah disarankan untuk memberi kredit replanting dengan bibit unggul dan bantuan teknis sejenis pola bimbingan masyarakat.

Kedua, pemerintah perlu mengambil inisiatif membentuk sejenis OPEC untuk menaikkan harga di pasar international.

"Indonesia, Makaysia dan Thailand menguasai 70 persen pasar dunia. Dengan markat power sebesar itu, harga karet bisa dikerek naik," terang Rizal Ramli.

Ditambahkannya, kebijakan pro petani karet ini lebih penting dari Paket Kebijakan Ekonomi ke-16 yang cacat konsep alias flawed concept. Paket ekonomi ini merugikan UKM dan menghilangkan potensi nilai tambah budiness internet dan online untuk rakyat Indonesia di kemudian hari. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya