Berita

Eni Sri Hartati/RMOL

Bisnis

Indef: Kemiskinan Di Desa Masih Cukup Tinggi, Ini PR Jokowi

RABU, 28 NOVEMBER 2018 | 12:30 WIB | LAPORAN:

Tingkat kemiskinan di pedesaan masih terbilang tinggi. Ini salah satu pekerjaan rumah pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla di bidang ekonomi.

"Tantangan kemiskinan single digit memang sudah kita capai 9, sekian persen. Tapi kalau kita lihat masih ada PR, yang kemiskinan di desa masih cukup tinggi," kata Direktur Institue for Development of Economics and Finance (Indef), Eni Sri Hartati dalam seminar bertajuk "Adu Strategi Hadapi Perang Dagang" di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (28/11).

Jika ditilik lebih lanjut, tambah Enny, pergerakan penurunan persentase kemiskinan di desa paling signifikan terjadi pada periode Maret 2012 sampai Maret 2013 dengan selisih 0.8 persen. Setelahnya kembali berfluktuasi walaupun program Dana Desa sudah dijalankan sejak 2015 hingga kini.


"Belum terlihat penurunan persentase kemiskinan di desa sebagai dampak dari program Dana Desa. Padahal, salah satu tujuan Dana Desa adalah memajukan perekonomian masyarakat desa dengan menitikberatkan pada masyarakat desa sendiri sebagai subjek pambangunan," paparnya.

Eni juga mengingatkan, Indonesia saat ini mengalami empat defisit. Yakni defisit neraca pembayaran, defisit neraca fiskal, defisit neraca jasa, dan defisit neraca perdagangan.

"Kalau neraca pembayaran defisit, apalagi neraca jasa defisit, sejak Orde Baru kita defisit tapi sebenarnya neraca perdagangan itu kita jarang-jarang defisit. Nah hari ini kita bareng-bareng perdagangan kita defisit, jasa defisit, transaksi berjalan juga defisit, dan akhirnya neraca pembayaran kita defisit," tuturnya.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya