Berita

Jokowi dan Ara/Net

Politik

Ara Apresiasi Darmin Tunda Pelonggaran Investasi Sektor UMKM

RABU, 28 NOVEMBER 2018 | 05:56 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Maruarar Sirait mengapresiasi langkah Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian Darmin Nasution yang akhirnya menunda pelaksanaan pelonggaran investasi asing.

"Terima kasih Pak Darmin. Sikap Pak Darmin ini sejalan dengan Pak Jokowi yang memang pro-usaha kecil mikro dan menengah (UMKM). Dan memang menteri harus sejalan dengan visi Presiden," kata Maruarar kepada Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu (Rabu, 28/11).

Sejak awal, Maruarar menolak dengan tegas Paket Kebijakan Ke-16 yang di dalamnya ada relaksasi kebijakan pelepasan daftar negatif investasi (DNI) bagi 54 bidang sektor UMKM.


Bagi Ara, sapaan akrabnya, kebijakan ini bisa mengancam pelaku UMKM dan di saat yang sama tidak mencerminkan kebijakan Jokowi selama ini yang sangat berpihak pada rakyat kecil.

Bukan hanya di ruang publik, Maruarar juga mengkritik kebijakan ini secara terbuka dalam sidang Paripurna DPR. Tiga menit lebih Maruarar menyampaikan kritik agar kebijakan ini direvisi atau bahkan dibatalkan.

Sikap Maruarar ini bahkan dihadang Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.

"Pak Luhut atau Pak Darmin ini sahabat dan senior saya. Kita sangat mengapresiasi sebab pada akhirnya kebijakan ini ditunda," tegas ketua umum Taruna Merah Putih (TMP).
 
Pemerintah menunda kebijakan dan akan menunggu masukan agar pelonggaran investasi asing tidak menganggu pengusaha dalam negeri.

Darmin juga mau menggencarkan sosialisasi sambil menunggu masukan dari kalangan. Ia juga akan menahan draft revisi rancangan peraturan presiden soal daftar negatif investasi untuk tidak diserahkan dulu  ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kebijakan Jokowi yang selama ini pro pelaku UMKM harus diteruskan di periode kedua. Kita harus bela dan lindungi pelaku UMKM," demikian Maruarar. [ian]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya