Berita

Marwan Batubara (kanan)/RMOL

Politik

Marwan Batubara: Paket Kebijakan Ekonomi Ke-16 Harus Dibatalkan

SELASA, 27 NOVEMBER 2018 | 18:55 WIB | LAPORAN:

. Relaksasi daftar negatif investasi (DNI) dalam Paket Kebijakan Ekonomi ke-16 disebutkan bisa memperbaiki defisit neraca perdagangan dan defisit anggaran berjalan.

Adapun masalah defisit, yang paling besar kontribusinya adalah terkait kebijakan harga bahan bakar minyak (BBM).

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IRESS), Marwan Batubara dalam diskusi bertajuk "Menyoal Kebijakan Relaksasi Daftar Negatif Investasi" di Sekretariat Nasional Prabowo-Sandi, Jl. HOS Cokroaminoto 93, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (27/11).


"Tahun 2015 kita tertolong karena harga minyak dunia murah, tapi sekarang harga di atas 60 dolar per barel. Tapi karena pemerintah tidak mau menaikkan harga untuk pencitraan, yang dikorbankan Pertamina," kata Marwan.

Tidak tanggung-tanggung, lanjut Marwan, kondisi tersebut menurut dia membuat perusahaan minyak plat merah itu merugi hingga Rp 26 triliun.

"Karena Pertamina, Pertamina menjual BBM di bawah keekonomian. Padahal ini sudah disampaikan rapat Pertamina dan DPR," sesal Marwan.

Ditambahkannya, Paket Kebijakan Ekonomi ke-16 yang sekarang sedang ditunda sebaiknya dibatalkan saja.

"Dari 54 DNI turun ke 25. Ada tentang panas bumi, pemboran panas bumi, pembangkit listrik 10 megawatt dan sebagainya. Jadi sektor strategis oleh pemerintah dengan kebijakan ini sangat nyata melanggar Pasal 33 UUD 1945," demikian Marwan. [rus]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya