Berita

Lambang HMI/Net

Politik

PB HMI Bantah Telah Keluarkan Rekomendasi Dukungan Di Kongres KNPI

SELASA, 27 NOVEMBER 2018 | 04:17 WIB | LAPORAN:

Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) membantah telah mengeluarkan dukungan dalam pemilihan Ketua Umum di Kongres XV Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Aceh, Desember 2018 mendatang.

Ketua PB HMI, Edy Sofyan mengatakan Pleno I PB HMI tidak pernah menyebut nama dan merekomendasikan salah satu nama sebagai kandidat Ketua Umum DPP KNPI.

"Karena sampai saat ini PB HMI belum pernah mengeluarkan rekomendasi nama terkait kandidat Ketua Umum DPP KNPI yang akan berkompetisi pada Kongres KNPI di Aceh pada bulan Desember 2018," ujar Edy dalam keterangannya, Senin (26/11).


Dikatakan Edy, dalam Pleno I PB HMI yang dilaksanakan 21 hingga 24 November di Lampung hanya merekomendasikan urusan eksternal terkait KNPI dengan isi rekomendasi keberpihakan PB HMI pada Kepengurusan DPP KNPI yang sah yaitu kepengurusan DPP KNPI di bawah kepemimpinan Muhammad Rifai Darus.

Menurutnya, kriteria kader HMI yang akan didukung dan dinominasikan menjadi Ketua Umum KNPI adalah  yang memiliki pengalaman kepengurusan dari komisiariat hingga pengurus besar, Kader HMI yang tidak pernah bermasalah, pernah menjadi Pengurus Besar HMI, Pengurus DPP KNPI dan diprioritaskan mantan Ketua Umum PB HMI.

Kelima poin tersebut menjadi rekomendasi ideal dan pertimbangan bagi pengurus besar dalam merekomendasikan kader HMI untuk menjadi Ketua Umum DPP KNPI pada Kongres di Aceh.

"Dengan demikian maka saya tegaskan dan klarifikasi bahwa pernyataan salah seorang staf Ketua PB HMI yang mengatakan bahwa PB HMI merekomendasikan Noer Fajrieansyah melalui Pleno I PB HMI di Lampung itu, maka dapat saya pastikan kalau pernyataan dan pendapat saudara Heru Slana adalah informasi bohong alias hoax," tegasnya.

Edy meminta anggota PB HMI tidak melakukan framing informasi terkait dinamika Pleno I PB HMI dan terjebak pada politik kandidat dalam kongres KNPI.

"Kalau kriteria itu yang mau dilaksanakan secara konsekuen maka kandidat yang tepat untuk mendapakan rekomendasi tersebut adalah mantan ketua umum seperti Rosyid atau Mulyadi," pungkasnya. [ian]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya