Berita

Foto/DPD RI

Nusantara

DPD Berharap Insiden Pesawat Jatuh Tidak Terjadi Lagi

SENIN, 26 NOVEMBER 2018 | 18:22 WIB | LAPORAN:

DPD RI meminta peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP di Perairan Tanjung Karawang akhir Oktober lalu mendapat perhatian khusus semua pihak.

Apalagi saat ini jumlah pengguna jasa penerbangan sangat tinggi. Sehingga musibah jatuhnya pesawat seperti Lion Air rute Jakarta-Pangkal Pinang dengan nomor penerbangan JT-610 tidak terjadi lagi.

"Mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan yang disatukan oleh wilayah perairan dan udara sehingga sangat membutuhkan penyelenggaraan penerbangan sebagai bagian dari sistem transportasi yang melayani masyarakat dengan tertib, teratur, selamat, aman, nyaman dengan harga yang wajar. Dan menghindari praktik persaingan usaha yang tidak sehat," jelas Wakil Ketua Komite II DPD Charles Simaremare saat rapat dengar pendapat dengan Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi Soerjanto Tjahjono, Direktur Navigasi Penerbangan Elfi Amir, dan Presdir Lion Group Edward Sirait di Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (26/11).


Lanjutnya, industri penerbangan Tanah Air mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Di mana, sektor perhubungan udara mengalami pertumbuhan 17,99 persen selama 2014-2017 dan dengan jumlah penumpang yang meningkat dari 72 juta orang pada 2014 menjadi 109 juta di tahun 2017.

Charles melihat perkembangan tersebut tidak disertai dengan peningkatan jaminan keselamatan dan keamanan.

"Hal ini tercermin dari fakta bahwa dalam empat tahun terakhir setidaknya telah terjadi tiga musibah penerbangan yang menelan korban jiwa. Di mana terakhir peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air JT-610," katanya.

Sementara itu, senator Emma Yohana meminta agar pihak terkait dapat terbuka atas informasi mengenai penyebab jatuhnya Lion Air JT-610. Masyarakat, terutama keluarga korban, saat ini masih belum mendapat jawaban pasti atas penyebab jatuhnya pesawat tersebut.

Dia juga meminta agar Lion Air dapat selalu memberikan pendampingan kepada keluarga korban yang masih merasakan duka atas insiden tersebut.

"Awalnya tidak ada informasi langsung dari Lion, justru mereka mengapresiasi Basarnas, dan setelah ribut-ribut baru Lion Air menghubungi keluarga. Padahal keluarga saat itu membutuhkan pendampingan, harus selalu ada komunikasi yang baik dengan keluarga korban," demikian Emma. [wah]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya