Berita

Politik

Pemerintah Harus Tempuh Diplomasi Atas Upaya Militerisasi Di Pasifik

SENIN, 26 NOVEMBER 2018 | 16:27 WIB | LAPORAN:

Amerika Serikat mengumumkan kerja sama dengan Australia untuk membangun pangkalan angkatan laut di Papua Nugini.

Rencana itu disampaikan Wakil Presiden AS Mike Pence saat kunjungan ke Papua Nugini 17 November lalu. Dia beralasan pangkalan AL itu untuk melindungi kedaulatan dan hak-hak maritim negara-negara di Asia Pasifik.

Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari meminta negara-negara sahabat menahan diri menyikapi pernyataan tersebut. Menurutnya, kawasan Asia Pasifik harus bebas dari unsur militer.


"Jangan lakukan militerisasi di kawasan Asia Pasifik," katanya dalam keterangan pers, Senin (26/11).

Secara spesifik, Abdul Kharis mendorong pemerintah Indonesia bertindak dan merespons pernyataan AS. Salah satunya dengan meningkatkan upaya diplomasi.

"Pemerintah Indonesia perlu segera mengedepankan upaya diplomasi untuk mewujudkan keamanan regional kawasan. Sejalan dengan politik luar negeri bebas aktif demi perdamaian dunia," terangnya.

Abdul Kharis menduga bahwa rencana AS tersebut menjadi langkah untuk membendung pengaruh Tiongkok di kawasan Pasifik. Meski dengan dalih untuk melindungi kedaulatan dan hak-hak maritim negara Pasifik.

"Hal tersebut dikhawatirkan dapat meningkatkan tensi politik di Asia Pasifik," kata politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut. [wah]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya