Berita

Kuryana Azis/RMOLSumsel

Nusantara

Air Mata dan Janji Bupati OKU Untuk Para Guru Honorer

SENIN, 26 NOVEMBER 2018 | 15:52 WIB

RMOL. Sambil terisak sedih meneteskan air mata, Bupati Ogan Komering Ulu H Kuryana Azis berjanji untuk meningkatkan kesejahteraan guru honorer di wilayahnya.

Tambahan gaji bagi para guru honorer itu akan disisihkan dari APBD OKU. Jika perlu, dikesampingkan dulu proyek pembangunan karena kesejahteraan guru lebih penting.
Janji itu disampaikan Kuryana pada puncak peringatan Hari Guru Nasional dan HUT Ke-73 PGRI di Gedung Islamic Center, Senin (26/11).

Diacara itu, Kuryana dan dan Sekretaris Daerah (Sekda) sekaligus Ketua PGRI Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) H Achmad Tarmizi sempat menitikkan air mata terharu, saat mendengar lagu 'GuruKu Sayang' dinyanyikan oleh Sofian Saleh beserta Pemenang Paduan Suara dan Puisi Ine Febrianti

Diacara itu, Kuryana dan dan Sekretaris Daerah (Sekda) sekaligus Ketua PGRI Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) H Achmad Tarmizi sempat menitikkan air mata terharu, saat mendengar lagu 'GuruKu Sayang' dinyanyikan oleh Sofian Saleh beserta Pemenang Paduan Suara dan Puisi Ine Febrianti

Dengan terisak, Kuryana mengatakan lagu itu mengingatkannya akan nasib para guru honorer. Mereka memberikan ilmu kepada anak-anak didik namun tidak sebanding dengan apa yang telah diberikan kepada para guru honorer tersebut oleh pemerintah.

Di kabupaten OKU saja, kata dia, ada 4.000-an orang guru honorer. Mereka hanya digaji Rp 200 hingga Rp 300 ribu per bulan.

Pada kesempatan itu, Bupati memerintahkan Sekda OKU untuk mengkaji bersama DPRD OKU anggaran untuk kesejahteraan para guru honorer.

"Dari Pemerintah Pusat kan ada Dana BOS, coba sisihkan dana dari APBD OKU untuk tambahan gaji honorer," kata Kuryana, seperti dilansir Kantor Berita RMOLSumsel.

Kuryana menilai, peningkatan gaji guru jauh lebih penting dari pembangunan. "Utamakan dulu guru honorer, bila perlu kesampingkan dulu pembangunan karena kesejahteraan guru honorer lebiih penting," kata Kuryana.

Pernyataan Bupati oku itu disambut bahagia oleh para guru honorer OKU. Mirza Nova, salah seorang guru honorer mengatakan, memang benar bahwa tingkat kesejahteraan guru honorer masih sangat jauh dari taraf yang sejahtera. Padahal sejatinya, pekerjaan honorer dengan guru PNS sama saja.

"Saya mengajar dari tahun 1991 hingga sekarang belum pernah diangkat menjadi PNS. Namun saya tidak memperdulikan hal tersebut. Saya hanya meminta sesuaikan penghasilan kami. Nah apa yang dikatakan oleh pak bupati seperti angin segar bagi para honorer di OKU. Mudah-mudahan semua sesuai dengan janji pak bupati," pungkasnya. [yls]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya