Berita

Foto: Net

Politik

Inilah Tokoh-Tokoh Yang Dibesarkan Beasiswa Supersemar

SENIN, 26 NOVEMBER 2018 | 12:22 WIB | LAPORAN:

Yayasan Supersemar kembali diperbincangkan seiring putusan eksekusi putusan Mahkamah Agung bernomor 140PK/PDT/2015  yang keluar atas permohonan kasasi yang diajukan Presiden RI, yang diwakili Jaksa Agung, pekan lalu.

Putusan itu menyita aset milik Yayasan Supersemar berupa gedung Granadi yang terletak di Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta Selatan.

Yayasan Supersemar selama ini dikenal sebagai lembaga yang memberi beasiswa kepada siswa dan mahasiswa yang berkemampuan secara intelektual tapi kurang mampu secara ekonomi.


Sebanyak 2,7 juta siswa dan mahasiswa Indonesia telah merasakan manfaat dari Yayasan Supersemar. Alumninya pun banyak yang menjadi tokoh di negeri ini, dari mulai walikota, pejabat lembaga tinggi negara hingga menteri. Di antaranya mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Moh Mahfud MD, mantan Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh, mantan Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar (kini Imam Besar Masjid Istiqlal), Sekretaris Kabinet Pramono Anung, serta Mensesneg Pratikno.

"Kalau bukan karena beasiswa Supersemar, rasanya tidak mungkin saya bisa lanjut kuliah," kata Nasaruddin Umar, pekan lalu.

Nasaruddin menceritakan, dirinya merupakan anak pertama dari delapan bersaudara. Sementara ayahnya hanya seorang guru SD.

"Beasiswa ini benar-benar membantu saya menyelesaikan studi sampai ke S-3," jelasnya.

Kini, Nasaruddin Umar yang bergelar profesor doktor juga mendapat amanah sebagai rektor Institut PTIQ (Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an), Jakarta.

Ketua Umum Keluarga Mahasiswa dan Alumni Penerima Beasiswa Supersemar (KMA PBS), Syahrial Yusuf menambahkan, manfaat beasiswa Yayasan Supersemar telah dirasakan jutaan siswa dan mendukung peningkatan kualitas pendidikan siswa serta mahasiswa.

Yayasan Supersemar berdiri pada 16 Mei 1974, dengan tujuan memberikan bantuan pembiayaan pendidikan bagi anak-anak bangsa, mulai dari SD sampai perguruan tinggi. Yayasan ini menggunakan gambar Semar sebagai latar belakang surat-suratnya.

Semar, dalam dunia pewayangan dikenal sebagai punakawan itu adalah pengejawantahan dari Batara Ismaya, yang bertugas mengasuh para ksatria yang berbudi luhur.[wid]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ajukan Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:05

Prabowo Diminta Ambil Alih Perpol 10/2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:00

BNPB Kebut Penanganan Bencana di Pedalaman Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:32

Tren Mantan Pejabat Digugat Cerai

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:09

KPID DKI Dituntut Kontrol Mental dan Akhlak Penonton Televisi

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:01

Periksa Pohon Rawan Tumbang

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:40

Dua Oknum Polisi Pengeroyok Mata Elang Dipecat, Empat Demosi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:13

Andi Azwan Cs Diusir dalam Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:01

Walikota Jakbar Iin Mutmainnah Pernah Jadi SPG

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:31

Ini Tanggapan Direktur PT SRM soal 15 WN China Serang Prajurit TNI

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:09

Selengkapnya