Berita

Jokowi dan Prabowo/Net

Politik

Calon Presiden Harus Berikan Pendidikan Politik

SABTU, 24 NOVEMBER 2018 | 16:09 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Semakin banyaknya pernyataan-pernyataan kontroversial yang disampaikan ke ruang publik menyebabkan proses demokrasi seakan terbelenggu. Padahal, rakyat membutuhkan pendidikan politik agar proses demokrasi semakin dewasa.

"Bangsa ini butuh pendidikan politik oleh calon-calon presiden, oleh elite politiknya. Supaya apa? Supaya bangsa ini ke depan menjadi lebih dewasa lagi. Demokrasi kita lebih maju dan pemerintah lebih bertanggung jawab," kata Peneliti Senior LIPI, Syamsuddin Haris, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (24/11).

Menurut Haris, kedua pasangan capres-cawapres maupun tim kampanye tidak harus menunggu waktu yang telah diatur oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengemukakan gagasannya atau upaya mereka membenahi bangsa dan negara.


"Misalnya, Pak Jokowi dan Pak Prabowo mestinya di awal apa yang hendak dibenahi atau dilanjutkan oleh Pak Jokowi dengan Nawacita. Kemudian apa gagasan mengenai swasembada pangan segala macamnya, kan tidak cukup dengan jargon," urainya.

Baik Joko Widodo dan Prabowo, lanjut Haris, seharusnya mendeskripsikan jelas soal program yang ditawarkan. Seperti swasembada pangan yang diusung Prabowo, yang dibutuhkan publik yakni kebijakan seperti apa yang akan dimasukkan guna Indonesia bisa swasembada pangan.

"Jadi kita jangan sampai berhenti di jargon saja," demikian Haris. [lov]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya