Berita

Ferdinand Hutahaen/Net

Politik

Mengalihkan Isu, 'Pengen Saya Tabok' Dibuat Dengan Sengaja

SABTU, 24 NOVEMBER 2018 | 13:42 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

.-  Ucapan 'Pengen Saya Tabok' yang dilontarkan Presiden Jokowi terkait kegeramannya karena dituding memiliki kedekatan dengan Partai Komunis Indonesia (PKI)  dinilai sebagai cara untuk mengalihkan isu dan dibuat dengan sengaja.

"Jokowi sedang melakukan upaya pengalihan isu agar masyarakat fokus memperbicangkan statemen yang kontroversial itu. Sehingga suasana teralihkan dari fokus kegagalannya. Itu dibuat dengan sengaja, by design," ujar Ferdinand Hutahaen, Kadiv Advokasi Partai Demokrat,  kepada Kantor Berita Politik RMOL, di Jakarta, Sabtu, (24/11).

Menurut Ferdinand, publik saat ini fokus pada isu kegagalan Jokowi mengurus negara dan kegagalannya mengurus ekonomi Indonesia.


Politisi Partai Demokrat ini meminta masyarakat agar tidak terpengaruh dan mau dialihkan fokusnya pada hal-hal yang tidak memiliki nilai edukasi.

"Saya himbau rakyat, agar fokus pada perbaikan bangsa yang kita cintai ini. Jangan mau terbawa arus isu-isu tak berkelas dari Jokowi yang ingin menutupi kegagalannya," tandas Ferdinand.

Kata Kadiv Advokasi Partai Demokrat ini, pernyataan sarkas dari seorang kepala negara, tidak layak untuk perbincangkan. Tidak ada nilai edukasinya.

"Miskin narasi, minus gagasan dan surplus kalimat tak berguna. Tak patut dicontoh dari seorang presiden," tegasnya.

Ferdinand menghimbau masyarakat untuk tidak lagi membahas pernyataan presiden yang tak berkualitas. [dem]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya