Nasaruddin Umar/Net
Nasaruddin Umar/Net
NABI berhasil mengangkat martabat perempuan menjaÂdi manusia yang setara denÂgan kaum laki-laki. SebelumÂnya nasib kaum perempuan masih dianggap tidak pantas disetarakan dengan kaum laki-laki. Perempuan masih dimitoskan sebagai sepaÂruh iblis dan laki-laki dimiÂtoskan separuh Tuhan. Ada tiga konsep teologi yang mencitranegatifkan perempuan perlu ditinÂjau kembali. Yaitu, perempuan tercipta dari tulang rusuk, perempuan diciptakan untuk melengkapi hasrat laki-laki, dan perempuan penyebab jatuhÂnya Adam dari langit kebahagiaan ke bumi penÂderitaan. Sesungguhnya asumsi ini tidak ditemuÂkan dasarnya yang kuat di dalam Al-Qur'an dan hadis, tetapi lebih banyak berasal dari kitab-kitab suci lain. Bahkan dengan tegas Syekh MuhamÂmad Abduh menjelaskan, seandainya tidak perÂnah ada cerita-cerita Baibel tentang asal-usul penciptaan perempuan, maka tidak muncul penÂcitraan negatif terhadap perempuan.
Di dalam Al-Kitab keberadaan perempuan secara tegas dinyatakan, maksud penciptaan perempuan (Hawa) adalah untuk melengkapi salah satu hasrat keinginan Adam. Penegasan ini dapat dilihat di dalam Kitab Kejadian/2:18: "Tuhan Allah berfirman: 'Tidak baik kalau seÂorang laki-laki sendirian dan karenanya Eva (Hawa) diciptakan sebagai pelayan yang teÂpat untuk Adam (a helper suitable for him). Dalam literatur Islam, baik Al-Qur'an maupun Hadis, cerita seperti ini tidak dikenal. Dalam Hadis hanya dikenal nama Hawa sebagai satu-satunya istri Adam. Dari pasangan Adam dan Hawa lahir beberapa putra-putri yang kemudiÂan dikawinkan secara silang. Dari pasangan-pasangan baru inilah populasi menusia menÂjadi berkembang. Tentang tujuan penciptaan perempuan dalam al-Qur'an, tidak terdapat perÂbedaan penciptaan laki-laki, yaitu sebagai khalÂifah (Q.S.Q.S. al-An'am/6:165) dan sebagai hamba (Q.S.Al-Dzariya/51:56). Kedua fungsi ini diemban manusia semenjak awal penciptaanÂnya, terutama yang tercermin di dalam perjanjiÂan primordial manusia dengan Tuhannya (Q.S. al-A'raf/7:172). Dalam ayat lain ditegaskan, tuÂjuan penciptaan perempuan sebagai manifesÂtasi dari komitmen Tuhan yang menciptakan hambanya dalam keadaan berpasang-pasanÂgan (Q.S. al-Dzariyat/51/49).
Populer
Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41
Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05
Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45
Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05
Senin, 03 Februari 2025 | 15:45
Senin, 03 Februari 2025 | 13:49
Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20
UPDATE
Minggu, 09 Februari 2025 | 07:36
Minggu, 09 Februari 2025 | 07:26
Minggu, 09 Februari 2025 | 07:03
Minggu, 09 Februari 2025 | 06:40
Minggu, 09 Februari 2025 | 06:17
Minggu, 09 Februari 2025 | 05:53
Minggu, 09 Februari 2025 | 05:36
Minggu, 09 Februari 2025 | 05:15
Minggu, 09 Februari 2025 | 04:57
Minggu, 09 Februari 2025 | 04:42