Berita

Foto/Net

Nusantara

Anti PKS Bilang Konyol Dan Aneh, Pro PKS Minta Cabut Cukai Rokok

Soal Usulan Penghapusan Pajak & SIM Seumur Hidup
SABTU, 24 NOVEMBER 2018 | 08:50 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Untuk menarik simpati rakyat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjanjikan akan menghapus pajak sepeda motor dan memberlakukan SIM seumur hidup. Janji partai dakwah ini rame-rame dikomentarin netizen. Ada yang bilang usul ini konyol dan tak realistis.

Usulan itu akan diperjuangkan PKS jika memenangkan Pileg 2019. Konket perjuan­gannya akan diwujudkan dalam bentuk Rancangan Undang-Undang (RUU) Penghapusan Pajak Sepeda Motor dan Pemberlakuan SIM Seumur Hidup.

"Untuk mengurangi beban rakyat yang semakin berat, dengan kenaikan Tarif Dasar Listrik dan harga pangan yang melambung, PKS memperjuangkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Penghapusan Pajak Sepeda Motor dan Pemberlakuan SIM Seumur Hidup," kata Wakil Ketua Tim Pemenangan Pemilu (TPP) PKS, Almuzzammil Yusuf, di DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Kamis (22/11).


Pajak sepeda motor yang dimaksud PKS adalah pajak kendaraan bermotor (PKB), pajak bea balik nama kendaraan bermotor (PBBNKB), Tarif Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan, biaya administrasi Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), dan biaya administrasi Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB). Semuanya un­tuk kategori sepeda motor ber-cc kecil.

"Data-data menunjukkan beban hidup rakyat semakin berat, karena tarif dasar lis­trik naik dan harga beras kualitas medium juga terus naik. Pengurangan beban sekecil apapun, termasuk misalnya pengurangan pajak (tax cuts) dan pembayaran SIM hanya sekali seumur hidup akan disambut rakyat dengan gembira," kata Muzzammil.

Kata Muzzammil, perbaruan SIM setiap lima tahun sangat merepotkan. Dia mencon­tohkan kebijakan KTP seumur hidup yang berefek positif pada penghematan waktu produktif masyarakat.

"Cukup sekali saja membayar biaya pembuatan SIM. Selain itu, di beberapa negara, telah diberlakukan SIM seumur hidup," ucapnya.

Sayang, janji PKS yang akan menghapus pajak motor dan SIM, sepertinya dianggap an­gin lalu oleh warganet. Kebanyakan warganet tidak mempercayai janji-janji yang diucapkan PKS bakal terealisasi.

@3ndr01 misalnya menganggap janji PKS cuma gimmick saja. Soalnya, kata dia, hingga saat ini belum ada kajian mendalam mengenai kebijakan bebas pajak motor. Janji PKS, kata dia, hanya untuk menjaring suara elektoral jangka pendek. Sedangkan efeknya setelah itu tidak bakal dipikirin.

"Orang niatnya cuma pengin dapat suara pileg saja. Bukan solusi jangka panjang," kata @3ndr01.

Saran yang sama juga diutarakan @bfitrikananda. Kata dia, PKS harusnya mengkaji kebijakan tersebut lebih komprehensif dan bukan hanya sisi ekonomi. Sekarang saja, dengan SIM yang ada kedaluarsanya, banyak pengemudi tidak disiplin dan tidak bertang­gung jawab. Begitupun dengan adanya pajak motor, jumlah motor di Indonesia mengalami kenaikan yang sangat signifikan.

"Bagaimana nanti dengan dampak kemac­etan?" kata @bfitrikananda mempertanya­kan.

Pandangan serupa diungkapkan @abeaak­bar. Baginya, kebijakan yang menyangkut hajat hidup orang banyak harus dikaji se­cara komprehensif agar tak menimbulkan masalah.

"Nah, pertanyaannya apakah sudah dikaji mendalam Pak? Terutama hubungan linier antara free pajak dengan penambahan keb­daraan bermotor di jalan," ujar @abeaakbar.

Bahkan, @anandyalina menilai janji yang digembar-gemborkan PKS menabrak aturan perpajakan. "Makanya saya tidak akan pilih PKS, karena kebijakan pajak motor dan SIM seumur hidup ini tak ada solusinya, juga me­nabrak aturan. Tak menarik, hanya untuk sedot suara PKS," dia menegaskan.

@amujamall berani memastikan janji PKS tidak akan terealisasi. PKS, kata dia, tidak akan menang di pemilu.

Bagi @Budiraharjo202, janji PKS dengan menghapus pajak sepeda motor dan SIM seumur hidup hanya akal-akalan untuk men­dulang suara. "PKS malah nyungsep, karena program tersebut dianggap tidak realistis dan konyol," ujarnya.

Kemudian, @wsyakinah menganggap ke­bijakan memberlakukan SIM seumur hidup masih dimungkinkan. Namun, kata dia, untuk menghapus pajak sangat mustahil. Bukan soal PKS tidak bisa, tapi pajak merupakan penda­patan negara.

"Paling mungkin dikurangi. Pajak kan sumber pendapatan negara," kata @ DevitArmada.

Berbeda, @justice_212 mendukung pro­gram PKS. "Subhana Allah. Semoga niat baik dari program PKS ini bisa mendapat balasan pahala yang berlimpah dari Allah SWT. Dan mudah-mudahan PKS bisa diberikan kemu­dahan dan dilapangkan jalannya untuk bisa menjalankan niat baik ini," dukungnya.

Dukungan berikutnya datang dari @syahru­lakbar. Ia merasakan, saat ini hidup semakin susah karena beban pajak yang semakin besar. Kata dia, program penghapusan pajak patut didukung.

"Insya Allah, semoga bisa terwujud. Kami rakyat sudah berat bayar pajak. Semua pajak naik tinggi sampai meroket," tegas @syah­rulakbar.

Tak mau kalah dalam memberikan dukun­gan, @NoMorePinochio juga mengatakan, pajak motor dan SIM lima tahunan menguras kantong rakyat. Semua bisa gratis seperti KTP sudah seumur hidup. "Saatnya SIM juga seumur hidup."

@NOER28581632 meyakini, rakyat Indonesia akan senang dan gembira jika mo­tor dibebaskan pajaknya, dan SIM jadi seu­mur hidup. "Rakyat kecil cuma bisa berdo'a semoga PKS berhasil. Aamiin YRA,"  ucapnya sambil berdoa.

Doa @NOER28581632 ditimpali @sa­mad237. "Alhamdulillah. Saya semakin love PKS. Kami doakan PKS menjadi pilihan rakyat moslem Indonesia dalam Pemilu 2019. Tetapi 02 wajib menang ya."

Berikutnya, @Justice_Virtue menegaskan, semua pajak kebutuhan dasar dihapus jika tujuan utama negara adalah penuhi kebutuhan rakyat. "Moso dipajaki lalu kerja laga untuk penuhi kebutuhan hidup. Kedunguan luar biasa. Penjajah saja ngak begitu," tuturnya.

Solusi lebih konkret diutarakan @soesi­lo170. Menurut dia, program yang diutarakan PKS sangat bagus dan baik untuk rakyat. "Ide bagus, tapi saya akan lebih setuju jika PKS berani menghapus cukai rokok. Saya dan ke­luarga akan memilih PKS," tegasnya.

Apa tanggapan Mabes Polri soal janji kam­panye PKS? Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, perlu ada kajian akademis yang komprehensif terkait penghapusan pajak sepeda motor dan SIM seumur hidup.

"Perlu dibahas oleh stakeholders terkait kar­ena perubahan regulasi, harus dilakukan kajian akademis dulu dari berbagai perspektif," ujar Dedi. ***

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya