Berita

Andika Perkasa dilantik Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Diduga Ada Nepotisme Di Balik Pengangkatan Andika Perkasa

JUMAT, 23 NOVEMBER 2018 | 08:44 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Karier Jenderal TNI Andika Perkasa terbilang mentereng selama negeri ini dipimpin Presiden Joko Widodo.

Jenjang karir Andika cepat dalam empat tahun terakhir. Di mulai tahun 2014 lalu, menantu mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono dilantik menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) tak lama setelah Jokowi-JK resmi dilantik jadi presiden dan wakil presiden.

Dua tahun berikutnya, dia dipercaya menjabar sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura. Sebelum kemudian dipindah menjadi Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad) di tahun 2018.

Di tahun yang sama, Andika menjabat Komando Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), tepat pada bulan Juli lalu.

Sementara kemarin, tepat pukul 09.00, pria berusia 53 tahun itu resmi dilantik menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) oleh Presiden Joko Widodo.

Dugaan bahwa pengangkatan Andika Perkasa sebagai KSAD adalah bagian dari bagi-bagi kue di lingkaran kekuasaan pun mencuat ke publik. Ini lantaran karier Andika yang menanjak drastis dan dukungan penuh Hendropriyono kepada Jokowi sejak Pilpres 2014 lalu.

Sedianya, dugaan itu akan dibahas Koalisi Masyarakat Sipil pada siang ini, Jumat (23/11) di Kantor Kontras, Jalan Kramat II/7, Kwitang, Senen, Jakarta Pusat.

Adapun Koalisi Masyarakat Sipil ini terdiri dari berbagai lembaga swadaya masyarakat (LSM), seperti Kontras, Imparsial, HRWG, ELSAM, PBHI, dan Setara Institute.

Meski demikian, pihak Istana telah membantah tudingan itu. Sebaliknya, penunjukan Andika telah didasarkan pada kematangan jenjang dan profesionalitas.

“Tidak ada pertimbangan itu. Ini karena kuasa Tuhan. Tentu pertimbangan presiden tidak lepas dari kematangan jenjang dan profesionalitas,” tutur Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (22/11).

Dia meminta agar publik menyudahi tudingan-tudingan yang bersifat subjektif. Apalagi, TNI merupakan organisasi yang paling matang secara jenjang karier.

“Kalau subjektif seperti itu, kita tidak akan maju. Sekarang kita dukung agar Angkatan Darat lebih bagus dan lebih baik ke depan,” tukasnya. [ian]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya