Berita

Maruarar Sirait/Net

Politik

Maruarar Sirait: Tidak Ada Pemerintah Yang Sempurna

RABU, 21 NOVEMBER 2018 | 16:39 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

. Paket Kebijakan Ekonomi Jilid 16 yang baru dikeluarkan pemerintah, di dalamnya terdapat relaksasi Daftar Negatif Investasi (DNI). Paket itu dianggap sebagai kebijakan yang bertentangan dengan kepentingan rakyat.

Anggota DPR Fraksi PDIP, Maruarar Sirait yang merupakan partai pendukung pemerintah menyerukan agar tetap objektif dan kritis terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap kurang tepat untuk kepentingan rakyat.

"Kita tahu pemerintah tidak ada yang sempurna, pemerintahan siapapun pasti ada kelebihan dan kekurangan tapi kalau ada yang bagus mari kita dukung rame-rame kalau ada yang kurang bagus mari kita kritisi untuk diperbaiki," ujar Ara biasa disapa saat interupsi dalam Rapat Paripurna DPR di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (21/11).


Dia berharap agar kebijakan yang dianggap tidak bagus buat rakyat itu agar dipertimbangkan kembali. Kemudian DPR juga harus kritis dengan apa yang terjadi dengan kehidupan rakyat.

"Jadi ini pilihan kami. Kami juga tahu sekarang di Istana Bogor sudah ada Ratas, namun sangat senang rasanya kalau pimpinan DPR dan kita semua bersikap objektif," tegasnya.

Anggota DPR Dapil Sumedang, Majalengka dan Subang ini juga menegaskan bahwa dirinya bukanlah orang yang anti asing. Bagi dia jenis sektor industri yang bisa dikelola oleh asing juga sudah diatur dalam peraturangan perundangan.

"Kita memperjuangkan modal asing yang invesatasinya berat dan berisiko seperti pengeboran minyak di dasar laut yang investasinya triliunan," pungkasnya. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya