Berita

Fadli Zon/Net

Politik

Kebijakan Menko Darmin Neolib Dan Bahaya Bagi UMKM

RABU, 21 NOVEMBER 2018 | 14:33 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Paket kebijakan ekonomi keenam belas membuktikan pemerintah berwatak neolib.

Sebab, bidang-bidang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang turut dilepas dalam Daftar Negatif Investasi (DNI). Dengan kata lain, asing boleh memiliki saham 100 persen atas bidang-bidang ekonomi tersebut.

"Pemerintah sekarang ini keliatan sekali sangat neolib," ujar Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (21/11).


Menurutnya, kebijakan yang dikeluarkan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution itu mengancam UMKM yang memiliki skala modal kecil. Sebab mereka harus bertarung dengan para pemodal besar.

"Jadi kalau kita minta investor besar masuk kepada investasi yang besar itu tidak ada masalah. Tapi, klo investasi yang relatif kecil dan dilaksaksanakan oleh UMKM kita, itu bahaya," jelas Fadli.

Ditambahkan Fadli, jika UMKM yang saat ini menjadi penopang perekonomian nasional diserahkan 100 persen kepada asing, maka sangat mengancam ketahanan ekonomi.

"Jangan dong, diberikan 100 persen kepada asing. Nanti Republik Indonesia ini isinya adalah orang asing semua. Kita numpang doang. Kita hanya jadi kuli di sini," sambung wakil ketua umum DPP Partai Gerindra itu

"Jadi ini sangat membahayakan. Ini cara berfikir neolib," tukasnya. [ian]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya