Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

AS Beri Sanksi Baru Ke Iran Karena Kirim Minyak Ke Suriah

RABU, 21 NOVEMBER 2018 | 12:35 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Amerika Serikat menerapkan sanksi baru pada Iran (Selasa, 20/11).

Sanksi baru dijatuhkan karena Amerika Serikat menuduh Iran telah menciptakan jaringan kompleks perusahaan-perusahaan cut-out Rusia dan perantara Suriah untuk mengirim minyak ke Damaskus. Hal tersebut, pada gilirannya membiayai Hizbullah dan Hamas.

Amerika Serikat menganggap, baik Hizbullah maupun Hamas merupakan organisasi teroris.


Departemen Keuangan Amerika Serikat mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Tehran bekerja dengan perusahaan-perusahaan Rusia, menyediakan jutaan barel minyak kepada pemerintah Suriah.

"Rezim (Bashar Al) Assad di Suriah, pada gilirannya, memfasilitasi pergerakan ratusan juta dolar Amerika Serikat kepada Pasukan Garda Korps Revolusi Islam-Qods untuk transfer ke Hamas dan Hezbollah," begitu keterangan yang dirilis Departemen Keuangan Amerika Serikat seperti dimuat Channel News Asia.

Sanksi baru ini juga menargetkan warga negara Suriah, Mohamed Alchwicki dan perusahaannya yang berbasis di Rusia, Global Vision Group. Dia dituduh memainkan peran sentral baik dalam transfer minyak ke Suriah dan penyaluran uang ke kelompok militan.

Amerika Serikat mengatakan bahwa perusahaannya itu secara ilegal menerima transfer dana dari Bank Sentral Iran melalui serangkaian transaksi yang rumit. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya