Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

Jalankan Politik Genderuwo, BIN Sudah Menakut-nakuti

SELASA, 20 NOVEMBER 2018 | 17:19 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Badan Intelijen Negara dinilai tengah menjalankan politik genderuwo dengan menyatakan puluhan masjid di lingkungan instansi pemerintah terpapar radikalisme.

"Ini merupakan politik genderuwo. Nakut-nakuti pekerja BUMN," kata Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Arief Poyuono kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (20/11).

Dia menyebut, pola yang dilakukan sekarang mirip dengan cara-cara Partai Komunis Indonesia (PKI) yakni menuduh umat Islam. Seharusnya, BIN memiliki tolak ukur atau indikator yang menguatkan seseorang ataupun kelompok menjadi radikal.


"BIN harus tahu penyebab orang jadi radikal yaitu kemiskinan dan hak-haknya tidak terpenuhi atau tertekan. Gaji pegawai BUMN besar, mana mungkin jadi radikal," jelas Arief.

Jikapun ada pegawai BUMN berpenampilan seperti disyariatkan Islam maka jangan langsung dituduh radikal. Sebab bisa saja mereka sehabis pulang kantor melakukan kajian agama.

"Ini juga berpengaruh terhadap BUMN. Orang jadi takut garong, maling dan korupsi," pungkas Arief.

Sebelumnya, BIN menyampaikan ada 41 dari 100 masjid di lingkungan pemerintahan seperti kementerian, lembaga, dan BUMN yang terindikasi terpapar radikalisme.

Menurut Juru Bicara BIN Wawan Purwanto, data tersebut merupakan hasil penelitian Lembaga Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) Nahdlatul Ulama beberapa waktu lalu. [wah]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya