Berita

Hendri Satrio/Net

Politik

Hensat: Alasan Bidang UMKM Ikut Dilepas Ke Asing Apa?

SELASA, 20 NOVEMBER 2018 | 09:20 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Daftar Negatif Investasi (DNI) yang direlaksasi pemerintah diperkecil. Dari sebelumnya 54 bidang usaha menjadi 28 bidang.

Namun demikian, pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio tidak mempermasalahkan perubahan pelepasan jumlah bidang usaha ke asing yang dilakukan pemerintah.

Sebab, pemerintah sudah sering berubah-ubah dalam mengambil kebijakan.


“Bila benar, maka kejadian lagi, berubah-ubah,” ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Selasa (20/11).

Hensat, sapaan akrabnya, menilai ada yang lebih penting ketimbang sikap inkonsistensi pemerintah, yaitu tentang dasar mereka mengambil kebijakan tersebut.

Sebab, tidak sedikit bidang usaha yang dilepas tersebut yang berbasis usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM),

“Ini harus dijelaskan dasarnya apa? Kok sampai bidang usaha berbasis UMKM juga dilepas ke asing,” ujarnya.

Pendiri Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) menduga, keputusan itu diambil karena Menko Perekonomian Darmin Nasution mulai bingung dalam meningkatkan perekonomian Indonesia yang sedang lesu. Dia setuju dengan pernyataan ekonom senior, DR Rizal Ramli yang menilai keputusan itu seperti keputusasaan pemerintah.

“Apa karena Menko sudah bingung dan mendapat tekanan tinggi sehingga asal dalam mengambil kebijakan,” tukasnya. [ian]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya