Berita

Pra rekonstruksi pembunuhan/RMOL

Hukum

Ucapan Ini Yang Bikin Haris Simamora Tega Menghabisi Keluarga Gaban Nainggolan

SENIN, 19 NOVEMBER 2018 | 16:12 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Kepolisian menggelar pra rekonstruksi pembunuhan keluarga Gaban Daperum Nainggolan yang terjadi di Bekasi, Jawa Barat pada 12 November lalu.

Hasil pra rekonstruksi didapati alasan mendasar tersangka Haris Simamora tega menghabisi nyawa kerabatnya tersebut.

"Pada saat pelaku dan korban mengobrol di ruang tamu sambil menonton televisi mendengar kata-kata yang tidak enak," kata Kanit Resmob Polda Metro Jaya Kompol Malvino saat pra rekonstruksi di Aula Mapolda Metro Jaya, Senin (19/11).


Pada saat mengobrol di ruang tamu, korban Daperum Nainggolan dan istrinya Maya Ambarita menanyakan kepada Haris apakah ingin bermalam.

"Nginep apa tidak kamu, kalau nginap tidak enak sama abang kita Douglas," ujar Malvino menirukan keterangan Haris.

"Terserah mau menginap atau tidak karena kami di sini hanya menumpang," timpal Maya.

Kemudian, Daperum mengatakan kepada istrinya jika Haris menginap maka kakaknya Douglas Nainggolan tidak suka. Dengan bahasa Batak, Daperum pun mengumpat Haris.

"Dengan memakai bahasa Batak intinya dia mengatakan kamu tidur saja di belakang, kayak sampah kamu," terang Malvino menirukan ucapan Daperum yang dijelaskan Haris.

Ucapan itu membuat sakit hati Haris kepada Daperum dan Maya sehingga memikirkan untuk menghabisi nyawa mereka. Haris pun teringat dengan perkakas linggis yang disimpan di dapur.

"Tersangka ambil linggis di dapur kemudian langsung memukul kepala Daperum tiga kali hingga pingsan kemudian memukul Maya Ambarita satu kali," jelas Malvino.

Tersangka Haris sempat duduk di sofa lalu kemudian kembali memukul kepala Daperum dan Maya dua kali kemudian menusuk leher mereka tiga kali hingga mengeluarkan banyak darah.

Pra rekonstruksi yang digelar hanya 35 dari 57 adegan. Dimulai dari Haris diundang oleh keluarga Daperum ke rumahnya sampai meninggalkan tempat kejadian. [wah] 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya