Berita

Andrianto/Net

Politik

Pengusaha Tiongkok Curang Di Bali, Bukti Indonesia Jadi Objek Perang Dagang

SENIN, 19 NOVEMBER 2018 | 09:57 WIB | LAPORAN:

Presiden Joko Widodo harus tegas menangani praktik curang yang dilakukan sejumlah pengusaha Tiongkok di Bali.

Presidium Persatuan Pergerakan, Andrianto bahkan menyebut kerusuhan bisa terjadi jika Jokowi tidak mengindahkan temuan dari Gubernur Bali Wayan Koster tersebut.

Lebih lanjut, Andrianto menyebut bahwa praktik curang yang dilakukan pengusaha Tiongkok merupakan bukti Indonesia terkena imbas dari perang dagang antara negara negara komunis itu dengan Amerika Serikat.


Kedua negara tersebut, sambungnya, tengah berlomba menjadikan Indonesia sebagai ladang berdagang. Sebab, Indonesia berisi ratusan jiwa penduduk yang masih konsumtif.

“Jadi kita cuma jadi alat, objek mereka," tegasnya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Senin (19/11).

Untuk itu, Jokowi harus tegas. Kalau itu terus berlanjut, maka diingatkannya bisa saja akan timbul kerusuhan.

"Bukan saja ricuh. Dapat memicu gelombang anarkis. Wong sekarang lagi susah kok bisa bisanya asing masuk," pungkasnya.

Sebanyak 16 toko berjaringan asal Tiongkok telah ditutup Wayan Koster karena melakukan praktik tidak sehat dan tidak berizin.

Bahkan, Wayan menilai kehadiran mereka telah merusak keseimbangan pasar di Bali karena menjual barang dan jasa dengan harga yang terlalu murah.

Selain itu, ada juga praktik pembayaran melalui aplikasi WeChat atau tanpa uang rupiah. Dengan kata lain, transaksi mereka tidak masuk dalam devisa negara. [ian]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya