Berita

Sri Mulyani dan Darmin Nasution/Net

Bisnis

Relaksasi DNI Ala Jokowi Semakin Jauh Dari Nawacita

MINGGU, 18 NOVEMBER 2018 | 10:40 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Paket Kebijakan Ekonomi XVI resmi dirilis pada Jumat (16/11) lalu di Kantor Presiden, Jakarta.

Salah satu kebijakannya, melonggarkan Daftar Negatif Investasi (DNI). Kini investor lokal termasuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)/koperasi bisa masuk ke semua bidang usaha.  

Dalam revisi DNI mutakhir, apabila pada 2016 lalu hanya mencakup 41 bidang usaha, kali ini pemerintah membuka 54 bidang usaha. Nantinya akan ada 95 bidang usaha yang dibuka bagi 100 persen kepemilikan asing.


Jurubicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Handi Risza mengkritik Paket Ekonomi XVI sarat bernuansa titipan asing.

Kebijakan relaksasi DNI justru menurut dia, menunjukkan pemerintah Jokowi semakin jauh dari Nawacita yaitu mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.

“Padahal dalam UU 20/2008 tentang UMKM,  pemerintah berkewajiban melindungi sektor UMKM tapi ini malah tidak," ujar Handi yang juga Jurubicara Partai Keadilan Sejahtera.

Kabarnya, Peraturan Presiden 44/2016 tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Daftar Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal. akan diterbitkan pada pekan mendatang.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya