Berita

Diskusi: Narasi Gaduh Politik Kisruh/RMOL

Politik

Relawan Prabowo-Sandi Jawab "Kasihan" Megawati Terhadap Prabowo

SABTU, 17 NOVEMBER 2018 | 12:17 WIB | LAPORAN:

. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi mengakui memiliki keterbatasan. Keterbatasan itu adalah tidak memiliki dan bisa "mengatur" pemberitaan media massa.

Wakil Direktur Relawan Prabowo-Sandi, Yahdil Abdi Harahap mengatakan, tim Prabowo-Sandi tidak hanya menyampaikan kritik yang membabi buta terhadap pemerintah.

"Tapi selain kritik, kita juga memberikan solusi atas kritik itu," tegas Yahdil dalam diskusi bertajuk "Narasi Gaduh, Politik Kisruh" di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (17/11).


Misalnya, soal impor pangan. Tim Prabowo-Sandi mengktik keras impor beras saat petani lokal panen besar-besaran. Disampaikan, pemerintah harusnya menggunakan data yang tunggal, valid dan bisa dipercaya terakit impor.

Namun demikian, lanjut Yahdil, media massa justru lebih tertarik dengan kritikan yang disampaikan pihaknya.

"Media memang lebih tertarik pada kritiknya. Sementara solusinya kebetulan tidak tercover oleh media," pungkas mantan anggota DPR dari PAN itu.

Dalam pidato pembekalan Caleg PDIP di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (15/11), Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku terganggu dengan orang-orang yang ada di sekeliling Prabowo.

Menurut Megawati, orang-orang di sekeliling ketua umum Partai Gerindra itu kerap mengkritik pemerintahan Jokowi-JK dengan cara yang tidak pantas. "Kan kasihan ya. Kalau saya bilang, kasihan Beliau (Prabowo). Kenapa orang di lingkungannya seperti begitu?" ungkapnya. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya