Kebudayaan Islam Di Rusia

KANTOR berita TASS memberitakan bahwa Badan Federal Pariwisata Rusia sedang menatalaksanakan sebuah program khusus untuk menarik minat para wisatawan berkunjung ke Rusia dengan bekerja sama dengan para pelaku pasar melalui program bertajuk Wisata Halal yang merupakan bagian program komprehensif Keramahtamahan Rusia.

Warisan Kebudayaan

Para wisatawan pemerhati kebudayaan dapat mengunjungi situs-situs warisan kebudayaan Islam yang terletak di daerah-daerah Rusia dengan mayoritas populasi muslim. Warisan kebudayaan Islam dan situs-situs keagamaan yang penting bagi umat Islam berada di banyak kawasan di dalam wilayah negara Federasi Rusia, seperti di Republik Tatarstan, Kaukasus Utara, Volga dan Chechnya.

Proyek Wisata Halal bertujuan supaya turis muslim nyaman berwisata ke Rusia. Program ini memperhatikan kebutuhan para turis terkait akomodasi, makanan, serta ketersediaan informasi.

Chechnya

Terdapat lebih dari 2.500 situs warisan budaya keagamaan di Rusia. Informasi tertulis dan foto-foto terkait situs keagamaan di seluruh wilayah Federasi Rusia dihimpun dan dapat diakses di situs jejaring pariwisata nasional dan dilihat di buku petunjuk untuk para wisatawan kebudayaan.

Satu di antara destinasi wisata religi yang kini gencar dipromosikan oleh Badan Federal Pariwisata Rusia adalah Chechnya yang sempat ditakuti para wisatawan sebab pernah menjadi ajang perang saudara pada masa pasca keruntuhan Uni Sowyet.

Kini Chechnya dipromosikan sebagai destinasi wisata Rusia yang paling aman dan paling menarik untuk dikunjungi oleh bukan saja umat Islam namun segenap wisatawan yang tertarik untuk mempelajari peradaban dan kebudayaan Islam di Rusia.

Ahmad Kadyrov

Masjid terbesar di Eropa masa kini adalah Masjid Ahmad Kadyrov yang dibangun dengan gaya arsitektur  Utsmaniyah di ibukota Chechnya, Grozny demi mengenang almarhum Ahmad Kadyrov sebagai presiden dan tokoh spiritual Chechnya yang terbunuh pada tahun 2004. Tim sepakbola terkemuka Grozny juga menyandang nama Ahmad Kadyrov.

Masyarakat Islam di Rusia sempat ditampilkan sebagai pemeran utama di dalam novel Haji Murad sebagai satu di antara mahakarya mahapujangga utama Rusia, Leo Tolstoi. [***]

Penulis adalah pembelajar kebudayaan dunia