Berita

Mochammad Choirul Anam/RMOL

Politik

Komnas HAM Buat Pedoman Untuk Pelanggaran Ras Dan Etnik Di Pemilu 2019

SABTU, 17 NOVEMBER 2018 | 04:59 WIB | LAPORAN:

Komnas HAM mendorong agar UU 40/2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis menjadi tuntunan dalam Pemilu 2019.

Komisioner Komnas HAM Pengkajian dan Penelitian Komnas  Mochammad Choirul Anam dorongan ini karena banyaknya kasus pelanggaran ras dan etnis yang dilaporkan kepada Komnas HAM.

Tercatat dalam rentang waktu 2011 hingga 2018 terdapat 101 aduan. Yang terbanyak terjadi pada tahun 2016 yakni dengan 38 aduan ujaran kebencian berbasis etnis dalam pemilu DKI Jakarta, dan jumlah 34 pengadu terbanyak dari DKI Jakarta.


Berkaca dari hal ini Komnas HAM ingin UU 40/2008 bisa menjadi pedoman bagi pelanggaran pemilu. Pihaknya, sambung Choirul, sedang menggodok standar norma agar menjadi panduan lembaga negara, aparat negara dalam menilai suatu peristiwa HAM.

"Norma Diskriminasi Ras dan Etnis akan kami percepat agar itu menjadi panduan karena beberapa kali kita ketemu sama penyelenggara pemilu KPU dan Bawaslu itu juga kami sampaikan terus juga minta supaya kami membuat panduan," kata Anam di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakpus, Jumat (16/11).

Choirul mengakui memang tidak banyak waktu dalam membuat panduan dalam penghapusan diskriminasi ras dan etnis. Namun pihaknya yakin dengan waktu lima bulan panduan bisa diselesaikan.

"Jangan sampai terjadi pada tahun 2016, bahkan kami sudah ingatkan termasuk guyonan politik ras dan etnis itu adalah pelanggaran," ujar Choirul. [nes]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya