Berita

Politik

Pendiri Bangsa Tidak Mau Ego Agama Ditonjolkan

JUMAT, 16 NOVEMBER 2018 | 23:21 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Peraturan Daerah (Perda) Injil dan Syariah bisa menjadi pemantik perpecahan di masyarakat. Sebab, perda itu cenderung menonjolkan politik identitas.

Begitu kata Direktur Eksekutif Ma’arif Institute Muhammad Abdullah Darraz menanggapi pidato Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie. Dalam pidatonya, mantan presenter itu menegaskan partainya tidak akan mendukung perda-perda syariah dan injil.

Darraz menjelaskan, para pendiri bangsa telah menyadari bahwa masyarakat Indonesia terdiri dari beragam agama. Untuk itu, pada sila pertama mereka memasukan unsur tersebut secara global, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Mereka tidak ingin ego agama ditonjolkan dalam bernegara.


"Pendiri bangsa kita juga enggak mau itu (menonjolkan ego). Mereka memaklumi kita ini beragama. Agama itu dirangkul," jelasnya saat dihubungi, Jumat (16/11).

Dia sependapat dengan Grace. Perda Syariah dan Injil tidak boleh ada. Dia khawatir, keberadaan aturan tersebut menyebabkan perpecahan di masyarakat.

"Adanya perda itu (Syariah dan Injil) malah menonjolkan egoisme masing masing agama, walaupun saya yakin masing-masing agama mengajukan itu. Tapi perda itu bisa jadi cikal bakal perpecahan. Mari kembali ke Pancasila," sambungnya.

Lebih jauh, Darraz menilai langkah hukum yang diambil calon anggota legilatif (caleg) dari PAN, Eggy Sudjana melaporkan Grace Natalie ke Bareskrim Polri sebagai langkah yang tidak perlu.

“Enggak perlu, enggak penting dilakukan kalau kita sudah konsisten pada Pancasila,” tukasnya. [ian]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya