Berita

Diskusi di Kantor Komnas HAM/RMOL

Politik

101 Kasus Diskriminasi Etnis Terjadi Di Tahun 2011 Hingga 2018

JUMAT, 16 NOVEMBER 2018 | 19:03 WIB | LAPORAN:

Kasus diskriminasi berbau ras dan etnis masih marak terjadi di negeri ini. Berdasarkan hasil survei Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), ada 101 kasus yang terjadi selama tahun 2011 hingga 2018.

Komisioner Pengkajian dan Penelitian Komnas HAM Mochammad Choirul Anam menjelaskan bahwa kasus diskriminasi tersebut meliputi pembatasan terhadap pelayanan publik, pembubaran ritual adat, diskriminasi atas hak kepemilikan tanah bagi kelompok minoritas, dan akses ketenagakerjaan yang belum berkeadilan.

"Survei ini secara khusus bertujuan mengevaluasi penilaian publik terhadap upaya penghapusan diskriminasi ras dan etnis dengan menggali persepsi, mengukur kepuasan, dan mengeksplorasi ekspektasi publik,” sebutnya dalam diskusi di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta, Jumat (16/11)..


Selain itu, Anam menjelaskan bahwa penelitian secara khusus dilakukan untu merefleksi 10 tahun pelaksanaan UU 40/2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis.

Peneliti Komnas HAM, Elfansuri menjelaskan bahwa catatan itu juga memberikan data mengenai tingkat pengasingan yang masih tinggi. Masyarakat, jelasnya, masih permisif dengan adanya tindakan diskriminasi ras.

“Tingkat persetujuan potensi akan adanya tindak diskriminasi ras lebih dari 80 persen,” tuturnya.

Survei Komnas HAM digelar pada 25 September hingga 3 Oktober 2018 dengan metode kuantitatif. Sebanyak 1.207 responden dari 34 provinsi diwawancarai melalui tatap muka. Mereka yang disurvei adalah warga yang berusia 17 hingga 65 tahun. [ian]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya