Berita

Haris Simamora/Polda Metro Jaya

Hukum

Sakit Hati Yang Bikin Haris Simamora Tega Bunuh Paribannya?

JUMAT, 16 NOVEMBER 2018 | 14:59 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Di kalangan suku Batak Toba, pembunuhan yang dilakukan Haris Simamora (HS) terhadap keluarga almarhum Gaban Daperum Nainggolan di Pondok Gede, Bekasi, sangat mengerikan.

Almarhumah Maya boru Ambarita, istri dari Daperum Nainggolan, adalah putri dari pamannya HS kandung, dalam kekerabatan Batak Toba disebut boru tulang-nya. Haris Simamora dan Maya boru Ambarita punya hubungan yang disebut marpariban. Gaban Nainggolan memanggil Haris Simamora dengan panggilan adik. Sedangkan anak-anaknya, yang juga dibunuh Haris, memanggilnya amanguda.

Dan bagi suku Batak, perkawinan yang ideal adalah antara anak lelaki dengan boru tulang atau anak perempuan saudara laki-laki ibunya, istilahnya marpariban. Bahkan sejak kecil, acap kali anak-anak Batak digoda oleh keluarga atau kerabat ketika mereka bertemu paribannya dalam acara keluarga besar.


Namun, di kalangan keluarga Batak modern, pernikahan mereka yang marpariban tidak jadi kewajiban. Tapi yang pasti, kedudukan paman atau tulang adalah sangat dihormati dalam kekerabatan Batak dan acara-acara adatnya.

Hal-hal di atas tadi yang membuat pembunuhan keluarga Daperum Nainggolan di Pondok Gede, Bekasi, menjadi pembicaraan yang hangat di kalangan keluarga Batak. Kabar beredar di keluarga korban bahwa motif Haris membunuh keluarga Nainggolan adalah sakit hati. Haris dulu dipercaya oleh abang kandung Diperum untuk mengelola kontrakan yang dimiliki.

Tapi Haris kerap mengacau, akhirnya diberhentikan dari pekerjaannya. Selanjutnya yang mengelola kontrakan itu adalah mendiang Daperum bersama istrinya.

Dari kabar yang didapatkan wartawan, ada dua pelaku lain selain tersangka Haris Simamora. Dua pelaku diduga dibayar untuk melakukan pembunuhan. Nama mereka sudah dikantongi tim Jatanras Polda Metro Jaya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya