Berita

Foto/RMOL

Bisnis

PLN Tandatangani Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik PLTA Merangin

JUMAT, 16 NOVEMBER 2018 | 01:38 WIB | LAPORAN:

Komitmen PT PLN (Persero) terhadap penggunaan energi baru terbarukan (EBT) terus dilakukan.

Kali ini PLN menandatangani perjanjian jual beli tenaga listrik (Power Purchase Agreement/PPA) PLTA Merangin dengan perusahaan listrik swasta (Independent Power Producer/IPP) PT Kerinci Merangin Hidro. PPA merupakan yang keempat di tahun 2018 untuk pengembangan EBT.

Perjanjian ditandatangani Direktur Utama PLN Sofyan Basir dan Direktur Utama PT Kerinci Merangin Hidro Achmad Kalla di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Kamis (15/11).

Penandatanganan juga disaksikan langsung Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Archandra Tahar.

"Kami sangat bersyukur perjanjian ini dapat ditandatangani. Pemerintah sangat komit untuk membangun energi baru terbarukan. Ini juga merupakan sebuah achievement bagi PLN," jelas Archandra Tahar.

Dalam kesempatan itu, Sofyan Basir mengatakan bahwa PLTA Merangin yang berlokasi di Kabupaten Kerinci, Jambi dan memiliki kapasitas 4 x 87,5 Megawatt mampu menghasilkan energi per tahun hingga 1280 Giga Watt hour (GWh). Pembangkit yang direncanakan beroperasi secara komersial pada 2025 itu akan memasok listrik ke sistem hulu Bagian Selatan Tengah yang diatur oleh PLN Pusat Pengatur Beban Sumatera.

"PLTA Merangin ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan listrik yang akan terus meningkat. Secara tidak langsung, PLN pun turut serta dalam perkembangan industri dan bisnis di Indonesia," ujar Sofyan.

PLTA Merangin sendiri akan digunakan sebagai pembangkit peaker yakni pembangkit yang digunakan hanya pada saat beban puncak. Hal ini bertujuan mengurangi beban peaker PLN di Sumatera yang masih menggunakan pembangkit gas dan diesel, di mana harganya cukup tinggi. PLTA juga dipilih sebagai peaker karena memiliki kecepatan masuk ke sistem yang tinggi dibanding pembangkit batubara.

Sebelumnya, ada tiga PPA yang ditandatangani PLN dengan total kapasitas 11,9 MW. Sementara pada 2017, tercatat ada 70 PPA dengan total kapasitas 1214,17 MW yang ditandatangani. Hal itu menandakan besarnya minat pengembang terhadap EBT sekaligus komitmen PLN dalam penggunaan pembangkit EBT.

Total investasi yang akan dikeluarkan dari proyek PLTA Merangin sendiri sebesar USD 903.703.300 atau setara Rp 13,4 triliun.

Sofyan berharap, PLTA Merangin dapat menjadi infrastruktur ketenagalistrikan Indonesia yang handal, terjangkau dan memiliki aspek keberlanjutan. [wah]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya