Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

KPU Tunggu 6 Provinsi Belum Selesaikan Rekapitulasi DPT

JUMAT, 16 NOVEMBER 2018 | 00:45 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemilihan Umum mencatat sebanyak enam provinsi belum menyelesaikan rekapitulasi daftar pemilih tetap (DPT) hasil perbaikan tahap dua.

Ketua KPU Arief Budiman mengatakan, dari 34 KPU provinsi, baru 28 yang sudah mengirimkan laporan hasil rekapitulasi DPT perbaikan kedua. Sedangkan enam provinsi lainnya belum dapat melaporkan.

"Rekap tingkat provinsi ternyata sampai hari ini belum semua mampu selesaikan tugas-tugasnya. Data yang masuk baru 28 provinsi yang berhasil selesaikan tugasnya, sementara enam provinsi sampai hari ini masih melakukan penundaan. Ada yang baru selesai jam lima tadi dan belum sampai ke Jakarta. Jadi, bervariasi dengan berbagai macam catatan," jelas kepada wartawan di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis malam (15/11).


Enam provinsi yang belum dapat melaporkan DPT hasil perbaikan tahap dua yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tengara, Sulawesi Tengah, dan Maluku. Penyebab belum selesainya laporan DPT lantaran terdapat beragam kendala teknis.

"Karena lokasi geografis, kemudian jumlah pemilih yang sangat banyak. Lalu karena ada gangguan sistem teknologi informasi digunakan KPU," kata Arief.

Untuk itu, KPU kembali memberikan waktu tambahan agar provinsi yang belum menyelesaikan rekapitulasi DPT hasil perbaikan bisa menyelesaikan tugas.

"Dari 28 provinsi yang telah diperbarui, data pemilih bertambah sebesar 4.499.868 pemilih," ujar Arief.

Tercatat data sementara jumlah pemilih dalam negeri sebanyak 189.144.900 orang. Jumlah merupakan gabungan antara 28 provinsi yang sudah diperbarui dengan data enam provinsi sebelumnya.

"Catatan sementara dari 28 provinsi tersebut, pertama terdapat penambahan jumlah pemilih dan TPS. Jadi, berdasarkan data dari 28 provinsi, jumlah pemilih total bertambah sebanyak 4.499.868 pemilih. Ini data dari 28 provinsi tadi. Kemudian jumlah TPS bertambah sebanyak 2.844," demikian Arief. [wah]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya