Berita

Megawati Soekarnoputri/Net

Politik

Megawati: Pembuat Ujaran Kebencian Di Medsos Aslinya Penakut

KAMIS, 15 NOVEMBER 2018 | 17:41 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Jagad media sosial yang kini dipenuhi dengan nuansa ujaran kebencian menjadi permasalahan dalam kehidupan sosial berbangsa dan bernegara.

Begitu kata Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat memberi pembekalan Caleg PDIP di Kantor DPP, Jakarta, Kamis (15/11).

Megawati menilai pihak-pihak yang kerap membuat ujaran kebencian di medsos sebenarnya memiliki jiwa penakut.


"Kalau ditanya kamu kenapa sih enggak bisa bicara soal kasih sayang kecintaan hal-hal baik? Pasti orang itu langsung gagap dan tidak berani menunjukkan dirinya sendiri," ujar Megawati.

Bahkan sambung dia, tidak sedikit orang yang membuat ujaran kebencian di medsos menggunakan nama samaran atau anonim.

"Kalau umpama ada namanya, lalu kita balas, sering tidak ada reaksi," ujarnya.

Masih kata putri tertua Presiden Pertama Soekarno itu, dalam kehidupan nyata biasanya orang-orang demikian tidak berani tampil di depan gelanggang politik. Biasanya kalau tampil mereka mengalami demam panggung.

Lebih lanjut, Presiden kelima RI itu menyatakan orang yang membuat kebencian itu tidak pernah dampak jika perlakuan yang dilakukan terjadi di keluarganya.

Menurut Mega Hal itu sama saja hati nurani orang tersebut sudah mati dan tidak berfungsi.

"Saya bilang dia sudah enggak ada budi, pembohong, tidak bertanggung jawab. Kalau dia cewek saya tidak homat pada dia, kalau dia laki apa tanggung jawab dia karena istrinya nanti pun akan dia bully habis-habisan. Karena itu pun adalah kenikmatan untuk dirinya sendiri," pungkasnya. [nes]




Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya