Berita

Jokowi-Ma'ruf Amin/Net

Politik

Menyerang, Jokowi Dikalahkan Diri Sendiri Dan Bunuh Diri Politik

KAMIS, 15 NOVEMBER 2018 | 14:09 WIB | LAPORAN:

Politik saling sindir antara kubu pasangan nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin dengan kubu pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno justru akan menggerus tingkat elektabilitas Jokowi-Ma'ruf.

Pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan hal itu harusnya disadari betul oleh capres petahana, Jokowi.

Menurut Pangi, politik santun, tenang, tidak nyinyir, tidak suka menyerang, tidak menyindir dan tidak menuding yang pada Pemilu 2014-lah mengantarkan Jokowi sebagai pemenang. Namun, pada hajatan Pemilu kali ini, sepertinya Jokowi memainkan taktik formasi menyerang.


"Kita tidak melihat Jokowi seperti yang dulu, terjebak pada politik reaktif namun belum masuk ke hal-hal yang lebih substantif," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (15/11).

Pangi menekankan, bukan tidak mungkin jika terus-menerus memainkan politik menyerang kubu lawan, Jokowi justru terjerembab di jurang kekalahan di ajang pesta rakyat lima tahunan itu.

"Yang paling dikhawatirkan adalah Jokowi dikalahkan oleh dirinya sendiri, bunuh diri politik. Semakin banyak ngomong, semakin banyak salah, blunder dan memantik polemik," ujarnya.

Mestinya, lanjut Pangi, Jokowi fokus saja mempromosikan kinerja dan prestasinya ke publik. Misalkan mempromosikan infastruktur yang menjadi proyek andalannya sehingga masyarakat menjadi tahu apa yang sudah dilakukan oleh pemerintahannya.

Jika masyarakat tahu kerja nyata Jokowi, menurut Pangi, masyarakat akan puas. Kalau puas, secara otomatis mereka akan memilih Jokowi dengan sendirinya.

"Tapi jangan coba-coba buka kotak pandora SARA, menyerang karakter pribadi atau fisik. Ingat, ketika masuk ke wilayah pusaran tersebut, tinggal menunggu waktu tenggelam dengan sendirinya. Baiknya Jokowi belajar kasus Ahok, dikalahkan oleh kata- kata dan dikalahkan oleh dirinya sendiri," katanya.

Pangi menduga, narasi kampanye yang dangkal ini memang sengaja didesain untuk mengarahkan para kandidat terjebak dalam perang kata-kata, saling sindir sehingga jauh dari substansi atau konten persoalan yang sedang dihadapi bangsa.

Dengan kata lain, imbuhnya, ini merupakan bagian dari strategi politik untuk mengalihkan perbincangan publik untuk tidak terlalu dalam masuk menyentuh persoalan yang lebih substantif. Pasalnya ada pihak-pihak yang merasa khawatir jika berdebatan substansial dilakukan, maka akan berpotensi merugikan kepentingan politik tertentu.

Strategi politik semacam ini, kata dia, membuat publik tidak akan mendapatkan informasi yang cukup tentang kandidat, sehingga pada akhirnya alasan mereka menentukan pilihan hanya berdasarkan sentimen berkaitan suka atau tidak suka, bukan pada basis visi dan gagasan yang jelas.

Pangi menambahkan, perang urat saraf dan politik saling sindir pada dasarnya tidak memberikan azaz kemanfaatan bagi masyarakat. Sementara, pada saat yang sama rakyat sedang berkutat pada kesulitan ekonomi dan beragam persoalan lainnya.

"Sehingga sangat tidak elok membuat kebisingan dengan memainkan sentimen publik, sementara pada saat yang sama kebisingan tersebut tidak memberi dampak apapun terhadap rakyat," pungkasnya. [lov]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya