Berita

Said Didu/RMOL

Politik

Sektor Strategis Jadi Tempat Bermain Genderuwo Ekonomi

RABU, 14 NOVEMBER 2018 | 17:41 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Istilah genderuwo ekonomi yang dipakai Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dinilai sudah tepat.

Genderuwo ekonomi itu disematkan kepada mereka yang berusaha untuk merusak ekonomi bangsa.

Mantan Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Said Didu juga memiliki definisi lain soal genderuwo ekonomi.


Menurutnya, istilah itu lebih cocok disematkan kepada kelompok yang bertindak memainkan aturan untuk kepentingannya dan mempengaruhi kekuasaan serta mematikan orang lain.

“Nah jadi itu istilah saya untuk menyebut arti genderuwo itu. Kalau saya melakukan itu maka saya termasuk genderuwo,” ujar Said di Jalan Sriwijaya 35, Jakarta, Rabu (14/11).

Mantan anggota DPR itu menyebut bahwa para genderuwo ekonomi banyak terdapat di sektor-sektor strategis seperti APBN, moneter, energi, dan pertambangan.

“Jadi ketiga tempat itu mereka sering bermain. Walaupun ada di sektor lainnya tapi yang paling terlihat di ketiga sektor itu,” terangnya.

Menurut Said, para genderuwo itu sulit ditangkap kendati pemerintahan silih berganti. Genderuwo atau biasa dalam bahasa lainnya adalah cukong mampu untuk mengatur dan mempengaruhi pemerintahan.

“Genderuwo juga bisa berwujud cukong kekuasaan. Kekuasaan berganti tapi cukongnya tetap,” pungkasnya. [ian]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya