Berita

Fahri Hamzah/Net

Politik

Fahri Hamzah: Dua Kubu Sempoyongan, Serangan Tidak Terarah

RABU, 14 NOVEMBER 2018 | 13:34 WIB | LAPORAN:

Tantangan dua pasang kandidat capres-cawapres yang akan bertarung di Pilpres 2019 nanti, sangat besar. Apalagi, jika masa kampanye yang begitu lama hanya diisi dengan olok-olok masa lalu.

"Akhirnya, yang jadi pertanyaan rakyat, kalau sampeyan berkuasa kami dapat apa? Belum terjawab," kata Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah melalui pesan singkat yang diterima wartawan, Rabu (14/11).

Padahal, menurutnya, maksud awal dari waktu kampanye diperpanjang dari hanya 3 bulan menjadi hampir 8 bulan itu adalah agar rakyat lebih mengerti kandidatnya mau ke mana.


"Tapi malah saya melihat, kedua kandidat kelihatan sempoyongan dan serangan mereka mulai tidak terarah. Di tengah itu ada ancaman penggunaan sumber daya negara yang seharusnya netral," sebutnya.

Fahri melihat tantangan capres nomor urut 01 Joko Widodo masih besar pada menjawab janji dan dugaan dusta selama dirinya memimpin.

Sementara, tantangan yang dihadapi capres nomor urut 02, Prabowo Subianto lebih pada menjawab tuduhan dari masa lalu, saat dirinya menjadi Danjen Koppassus dalam kasus dugaan penculikan sejumlah aktivis saat reformasi bergulir.

"Jika semua fokus mau apa ke depan, tim Jokowi tentu melanjutkan programnya dan membelanya. Begitu pula dengan tim Prabowo melakukan kritik koreksi dan tawaran alternatif ke depan, tentunya tidak saja seru dan mencerdaskan, tetapi juga manfaat bagi rakyat," tambah Fahri Hamzah.

Karena itu, Fahri Hamzah mendesak KPU sebagai penyelangara pemilu agar kreatif dalam membuat aturan permainan, sehingga lebih menarik dan edukatif bagi rakyat.

"Demokrasi adalah permainan dinamis dan kadang keras tapi tidak berbahaya," pungkas anggota DPR dari Dapil Nusa Tenggara Barat (NTB) itu. [ian]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya