Berita

Osama bin Mohammed Al-Shuaibi/Net

Wawancara

WAWANCARA

Osama bin Mohammed Al-Shuaibi: Habib Rizieq Pemimpin Umat, Dia Dapat Atensi Dari Pemerintah Arab Saudi

RABU, 14 NOVEMBER 2018 | 08:40 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Pekan lalu Imam Besar Front Pembela Islam, Habib Rizieq Shihab, dikabarkan tersandung masalah di tempat pengasingan­nya, di Arab Saudi. Di belakang rumah yang ditempatinya, ada orang jahil memasang bendera bertuliskan kalimat tauhid.

Habib Rizieq sempat diper­iksa aparat keamanan Saudi, meski akhirnya dibebaskan. Sebenarnya seperti apa kejadiaan sesungguhnya yang menimpa Habib Rizieq? Berikut penjela­san Osama bin Mohammed Al-Shuaibi, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia.

Bagaimana kejadian sebe­narnya terkait kasus yang menimpa Habib Rizieq di Arab Saudi beberapa waktu lalu?
Secara singkat saya ingin mencoba menjelaskan, Habib Rizieq adalah seorang muslim. Pun dia pemimpin umat dan dia mendapat atensi baik di pemer­intahan Indonesia maupun Arab Saudi.

Secara singkat saya ingin mencoba menjelaskan, Habib Rizieq adalah seorang muslim. Pun dia pemimpin umat dan dia mendapat atensi baik di pemer­intahan Indonesia maupun Arab Saudi.

Kalau soal kasus Habib Rizieq di Arab Saudi bagaima­na itu?
Saya tidak punya informasi soal itu.

Apakah ada ketakutan dari Arab Saudi terhadap Habib Rizieq?
Saya kira Habib Rizieq bu­kanlah sosok yang menakutkan. Kalau menakutkan tentu sudah diproses hukum sepeti layaknya di Indonesia.

Kenapa Habib Rizieq tidak dideportasi saja mengingat izin tinggalnya sudah lama habis?
Berkaitan dengan pertan­yaan izin tinggal jika seandainya Habib Rizieq mempunyai masalah di Arab Saudi pasti sudah dipenjara. Tapi sampai dengan saat ini masih dijamin.

Siapa yang membiayi Habib Rizieq di Arab Saudi. Apakah pemerintah Indonesia?
Kami tidak mengatakan tidak ada pendanaan. Namun Habib Rizieq ialah seseorang yang secara finansial cukup untuk menghidupi dirinya sendiri.

Sebagai penegasan memang­nya benar bendera tauhid berwarna hitam yang identik dengan kelompok ekstrimis di Arab Saudi itu dilarang?
Berkaitan dengan bendera tauhid atau bendera yang ada tulisan Lailahailallah tentu kali­mat itu memliki arti penting bagi umat Islam. Kalau seandainya bendera itu diletakkan di dinding seseorang maka perlu kami cari tahu siapa yang berbuat seperti itu. Apakah kemudian jika ada orang yang menempelkan bend­era di tembok rumah Anda lantas harus dihukum? Kemudian yang kami sayangkan adalah pemba­karan kalimat tauhid.

Soal lain. Terkait eksekusi mati terhadap warga nega­ra Indonesia bernama Tuti Tursilawati itu bagaimana. Kabarnya tanpa ada pem­beritahuan terlebih dulu ke pemerintah Indonesia apa benar seperti itu?
Sebelum saya menjawab per­tanyaan dari wartawan perlu saya ingatkan kasus-kasus berkaitan dengan hukuman mati perlu disampaikan dulu pada aparatur negara. Nah, kemudian berkaitan dengan notifikasi saya masih berkomunikasi dengan pe­merintah saya apakah notifikasi sebelumnya telah diberikan.

Kemudian masalah terse­but memang pernah disinggung dan dibahas dengan Pak Menteri Luar Negeri Saudi waktu berkunjung ke Indonesia. Kemudian kita susulkan den­gan permintaan atau nota dari pemerintahan Indonesia guna meminta penjelasan apakah ada notifikasi yang telah disampai­kan kepada pihak Indonesia. Jadi sampai saat ini kita masih me­nanti dari pihak Saudi. ***

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya