Berita

Foto/Net

Nusantara

Tahun Ini KKP Perluas Cakupan Asuransi Perikanan

RABU, 14 NOVEMBER 2018 | 02:57 WIB | LAPORAN:

Kementerian Kelautan dan Perikanan memperluas cakupan asuransi perikanan bagi pembudidaya ikan kecil (APPIK).

Dirjen Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto menjelaskan, jika pada tahun lalu asuransi diarahkan hanya untuk perlindungan usaha budidaya udang maka kali ini diperluas untuk komoditas unggulan lain yakni bandeng, nila dan patin.

"Pertambahan komoditas dalam perlindungan asuransi ini tentu saja melalui analisis resiko kerugian usaha untuk mengidentifikasi risiko-risiko dalam kegiatan usaha. Sekaligus sebagai dasar dalam penentuan besaran premi untuk masing-masing komoditas hingga terbitnya Izin Produk Asuransi Perikanan tersebut," terang Slamet saat peluncuran asuransi APPIK tahun 2018 di Jakarta, Selasa (13/11).


Menurutnya, kegiatan itu juga merupakan upaya keberlanjutan perlindungan bagi pembudidaya ikan kecil melalui asuransi sebagaimana amanat UU 7/2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan bagi Nelayan, Pembudidaya Ikan, dan Petambak Garam.

Slamet menjelaskan, selama ini usaha pembudidayaan ikan khususnya oleh lembaga pembiayaan masih dianggap berisiko tinggi. Namun, risiko tersebut dapat ditekan melalui penguasaan teknologi dan menerapkan Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) sehingga risiko dapat dihitung sekaligus meningkatkan mutu hasil perikanan budidaya.

Sebagai upaya melindungi pembudi daya ikan dari risiko kegagalan usaha, KKP memberikan bantuan berupa Premi Asuransi Perikanan yang bertujuan untuk memberikan jaminan perlindungan atas risiko yang dialami oleh pembudi daya ikan kecil.

"Di samping memberikan perlindungan, program asuransi ini juga sekaligus merupakan edukasi untuk menumbuhkan kesadaran bagi pembudidaya ikan terhadap pentingnya berasuransi," jelasnya.

"Dengan asuransi usaha bagi pembudi daya ikan kecil akan menambah motivasi dan gairah kerja pembudi daya ikan dan menambah kepercayaan perbankan agar memberikan bantuan permodalan kredit usahanya," tambah Slamet. [wah] 

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya