Berita

Ketum Demokrat SBY/Net

Politik

Apa Yang Diseimbangkan Oleh Demokrat?

RABU, 14 NOVEMBER 2018 | 00:05 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Sejak Pilpres 2014 Partai Demokrat memposisikan diri sebagai partai yang netral dan penyeimbang.

Dalam Pilpres 2019 nanti, partai bintang mercy itu berada di barisan pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Namun, dalam beberapa momentum, Demokrat kerap menunjukkan sikap yang tidak serius untuk memenangkan pasangan tersebut.

Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan juga terlihat beberapa kali menyatakan sikap bahwa partainya layaknya Indonesia di era Presiden Soekarno dengan gagasan non blok yang tidak berpihak ke blok barat atau timur. Dengan kata lain, posisi itu menempatkan diri sebagai penyeimbang dunia yang saat itu dilanda perang dingin.


Alih-alih ingin menjaga persatuan dengan menjadi penyeimbang, Demokrat justru mendapat banyak kritik, salah satunya dari satu barisannya sendiri caleg Partai Amanat Nasional (PAN) Eggi Sudjana yang menyebut sebagai sikap banci.

Pengamat politik dari Voxvol Center Pangi Syarwi Chaniago mengaku heran dengan maksud Demokrat sebagai penyeimbang saat ini.

"Sebagai penyeimbang, apanya yang diseimbangkan. Ini sama saja dengan sikap pragmatis dan tidak jelas," katanya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (13/11).

Menurut Pangi, sikap Demokrat yang seperti itu justru bisa mengancam tidak lolos parliementary threshold empat persen ke Senayan.

"Kalau sikapnya tidak jelas seperti ini, bisa jadi Demokrat tidak lolos parliementary threshold. Jadi harus jelas lah untuk memulihkan kepercayaan publik," jelasnya. [wah]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya