Berita

Surya Paloh/Net

Politik

Perkara Kisman Bukti Oligarki Yang Kuat Di Nasdem

SELASA, 13 NOVEMBER 2018 | 18:06 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

. Kader Partai Nasdem, Kisman Latumakulita menjalani persidangan pertamanya yang digelar Mahkamah Partai Nasdem di kantor Nasdem, Jakarta, Selasa (13/11).

Dalam persidangan itu, dia tidak diizinkan didampingi kuasa hukumnya karena perkara itu dianggap sebagai sengketa internal partai.

Sebelumnya, Kisman telah menggugat ketua umumnya, Surya Paloh karena kepemimpinannya saat ini dianggapnya bertentangan dengan AD/ART partai dan bisa merusak demokrasi di Indonesia.


Menanggapi hal tersebut, pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin menilai fenomena itu bisa terjadi partai karena kuatnya oligarki politik.

"Oleh karena itu tidak heran jika ada kekuatan oligarki, siapa yang melawan pimpinan dianggap bersalah," ujar Ujang kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (13/11).

Menurut dia hal itu bukan saja hanya terjadi di Nasdem tapi di hampir setiap partai juga terjadi demikian. Pemimpin partai yang notabene adalah orang-orang kuat bisa di atas AD/ART partai kekuasaannya.

"Jadi tidak salah yang dikatakan oleh Kisman, karena dia beda pendapat dengan pimpinannya akhirnya dianggap bersalah. Inilah oligarki politik bisa menjungkir balikan logika hukum," terangnya.

Sambung Ujang, dalam teori politik sudah selazimnya mengacu pada rules of the game di setiap institusi.

"Kalau di partai itu kan ada AD/ART sebagai hukum tertingginya, jadi kalau memang ada kader yang protes demi perbaikan ya harus dimusyawarahkan," pungkasnya. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya