Berita

Dewan Pers/RMOL

Nusantara

Dewan Pers: Muhammad Yusuf Tidak Dibunuh

SELASA, 13 NOVEMBER 2018 | 15:11 WIB | LAPORAN:

Dewan Pers memastikan kematian wartawan Muhammad Yusuf di Lapas Kelas II-B Kotabaru, Kalimantan Selatan tidak karena dibunuh.

Kepastian itu didapat Dewan Pers dari visum dan catatan kepolisian yang menyelidiki kasus tersebut.

"Bahwa dia tidak dibunuh. Ada visum, kami punya. Yang kedua catatan dari kepolisian, bagaimana proses sejak awal sampai muncul penggunaan UU ITE itu. Kenapa bukan UU Pers, tentunya nanti itu kami harus menjelaskan," kata Ketua Dewan Pers, Yosep Stanley Adi Prasetyo, di Gedung Dewan Pers, Selasa (13/11). 


Dikatakan Yosep, pihaknya telah menyiapkan beberapa bukti yang akan dihadirkan dalam sidang International Programme for the Development of Communication (IPDC) di Paris, Perancis, 20-21 November mendatang.

Yosep mengatakan, pihaknya diminta kepolisian untuk menyiapkan ahli demi menganalisa semua konten berita yang sudah ditulis oleh Muhammad Yusuf.

Terutama, terkait sengketa perebutan lahan antara perusahaan kelapa sawit PT Multi Sarana Agro Mandiri (MSAM) dengan masyarakat Pulau Laut.

"Banyak pernyataan yang salah dipahami oleh teman-teman di luar. Karena itu lah Dewan Pers akan menggunakan kesempatan ini untuk menyampaikan tentang catatan kami atas peristiwa yang terjadi di seluruh Indonesia, selama 2018 termasuk Muhammad Yusuf," kata Yosep.

Muhammad Yusuf meninggal, Minggu (10/6) setelah mengalami sesak napas. M Yusuf diproses hukum karena laporan sebuah perusahaan sawit di daerah Kotabaru, Kalsel, yang merasa terus-menerus diserang lewat pemberitaan di media online.

Dia dijerat Pasal 45 ayat 3 atau 45A ayat 2 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Kasusnya saat ini sudah sampai tahap pengadilan. Yusuf meninggal saat masih berstatus tahanan pengadilan. [lov]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya