Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Kubu Prabowo Harus Lebih Tajam Bahas Isu Ekonomi

SELASA, 13 NOVEMBER 2018 | 03:15 WIB | LAPORAN:

Visi ekonomi dua pasangan capres Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno disebut sangat mirip.

"Sebenarnya sangat mirip, tidak ada terlalu besar perbedaannya. Tantangannya bagi petahana adalah masyarakat melihat langsung apa yang lebih, apa yang kurang," jelas peneliti Lembaga Penyelidikan Ekonomi Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI) Febrio Kacaribu di sela seminar nasional 'Membedah Visi Ekonomi Capres 2019' di Jakarta, Senin (12/11).

Menurutnya, sebagai penantang, Prabowo-Sandi akan menghadapi tantangan lebih berat. Di mana, jika mereka menawarkan visi ekonomi yang terkesan terdengar klise maka akan sangat suli, lantaran tidak punya rekam jejak yang bisa menjadi acuan.


"Jadi memang susah jadi penantang tapi memang harus dilakukan," kata Febrio.

Untuk itu, dibutuhkan penajaman isu ekonomi bagi kubu penantang jika benar-benar ingin dianggap memahami masalah ekonomi yang terjadi saat ini.

"Kalau timnya Prabowo-Sandi membahas lebih tajam, masyarakat akan mengerti dan menganggap mereka tahu apa yang sedang terjadi," jelas Febrio.  

Dia pun melihat kritikan yang dilakukan penantang terhadap kebijakan pemerintahan Jokowi sah-sah saja dilakukan.

"Isu-isu yang jelas bisa dikritik ya harus dikritik. Tentang deindustrialisasi, SDM, produktivitas dan sebagainya itu harus dikritik," imbuh Febrio. [wah]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya