Berita

Yorrys Raweyai/RMOL

Politik

Yorrys Duga Masih Ada Pengurus Terlibat Suap PLTU Riau-1

SENIN, 12 NOVEMBER 2018 | 21:07 WIB | LAPORAN:

Pengurus Partai Golkar era Setya Novanto diduga ada yang terlibat dalam kasus Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Riau-1. Hal itu, antara lain yang menyebabkan elektabilitas partai berlambang beringin itu menurun drastis.

Politisi Partai Golkar, Yorrys Raweyai meminta Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto untuk tegas. Menteri Perindustrian itu didesak segera mengakhiri pengaruh buruk bagi partai dengan memecat semua pengurus yang diduga terlibat kasus korupsi.

"Ingin saya katakan bahwa kita harus memberikan dukungan kepada KPK dan juga secara internal oleh Golkar dalam rangka bersih-bersih ini. Jadi saya pikir kalau mau Golkar bersih segera kita harus melakukan revitalisasi, restrukturisasi, harus siap harus menghadapi konsekuensi. Waktu tinggal 5 bulan (Pemilu 2019), kalau tidak sekarang kapan lagi," tandasnya.


Yorrys pun mempertanyakan keseriusan KPK dalam menuntaskan kasus dugaan korupsi PLTU Riau-1. Yang mana, harusnya menurut dia, KPK juga membidik Bendahara Umum Partai Golkar semasa Novanto memimpin.

"Kan Ketua Umum (Setya Novanto) sudah, Sekjen (Idrus Marham) sudah, Bendahara Umum-nya dimana. Kenapa KPK nggak menyoroti itu. Bahwa aliran dana yang tahu persis pembukuan dimana-mana itu di bendahara umum. Bukan di fraksi dan lain sebagainya," kata dia.

Perlu diketahui, semasa Novanto menjadi Ketua Umum, Bendahara Umum Partai Golkar dipercayakan kepada Robert Joppy Kardinal. Saat Airlangga menjabat sebagai Ketum, posisi Bendum Golkar pun masih dipercayakan ke Robert Joppy Kardinal. Robert bahkan dipercaya Airlangga untuk merangkap jabatan sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI. [lov]


Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya