Berita

Hukum

ITW: Operasi Patuh, Simpatik Dan Zebra Tak Bermanfaat

SENIN, 12 NOVEMBER 2018 | 12:56 WIB | LAPORAN:

Indonesia Traffic Watch (ITW) menilai Polri gagal menyelenggarakan UU 22/2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan.

"Fakta kegagalan itu terungkap dari berbagai jenis operasi seperti operasi Simpatik, Patuh, dan Zebra yang sekarang sedang berlangsung," kata Ketua Presidium ITW, Edison Siahaan dalam keterangannya, Senin (12/11).

Ketiga operasi tersebut terus dilakukan secara rutin dengan waktu yang telah ditentukan setiap tahunnya meski tak memberikan dampak signifikan terhadap upaya mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran lantas (kamseltibcarlantas).


Merujuk hasil Operasi Zebra yang digelar Ditlantas Polda Metro Jaya selama 11 hari telah menindak sebanyak 100.643 pelanggar dan memberikan teguran sebanyak 16.285. Sedangkan Operasi Zebra pada periode 2017 dengan waktu yang sama yaitu 11 hari, jumlah pelanggar yang ditindak sebanyak 125.984, sementara teguran 12.722.

"Kalau dibandingkan dengan fakta di lapangan jumlah yang ditindak masih sangat kecil dengan peristiwa pelanggaran yang terjadi di hampir seluruh ruas jalan di ibukota," ujarnya.

Menurut Edison, jika orientasinya hanya penegakan hukum, maka jumlah tersebut tidak perlu membutuhkan waktu 11 hari. Dalam 2-3 hari sebetulnya bisa menjaring 100 ribu pelanggar.

"Kemudian bila dilihat dari jumlah pelanggar yang ditindak dan ditegur, ini membuktikan Polri gagal melaksanakan peran dan fungsinya sebagai penyelenggara pendidikan berlalu lintas masyarakat," tegasnya.

Artinya, Polri dalam penegakan hukum maupun pendidikan berlalu lintas belum maksimal. "Kalau tidak mau disebut gagal," imbuhnya.

ITW memandang operasi Patuh, Simpatik dan Zebra sebaiknya dievaluasi dan distop. Karena tidak memberikan manfaat yang berarti dalam upaya mewujudkan kamseltibcarlantas.

"Justru ketiga operasi itu menuai tudingan hanya untuk menghabiskan anggaran. Serta alat untuk meningkatkan pemasukan pendapatan negara bukan pajak (PNBP) dari denda tilang," kritiknya.

ITW menyarankan agar penegakan hukum dilakukan secara konsisten dan tegas oleh anggota Polantas yang bertugas sehari hari, bukan lewat operasi semata. Kemudian Polri lebih meningkatkan kualitas pendidikan lewat sosialisasi yan lebih masif.

"Kita akan mendapatkan hasil yang lebih baik jika sosialisasi melibatkan masyarakat secara langsung, daripada pelaksanaannya oleh Polri dan masyarakat hanya sebagai penonton," terangnya. [wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya