Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Golkar: Keuntungan Partai Tergantung Capres Yang Diusung

SENIN, 12 NOVEMBER 2018 | 03:38 WIB | LAPORAN:

Partai Golkar mengaku tidak setuju anggapan bahwa partai yang memiliki capres lebih diuntungkan pada pemilu presiden, lantaran pelaksanaannya digelar serentak dengan pemilu legislatif.

Sebagaimana sebelumnya disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat yang juga Presiden RI ke enam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Tergantung siapa capres yang didukung. Mungkin itu berlaku bagi capresnya Prabowo yang juga ketua umum Partai Gerindra dan cawapres Pak Sandi yang juga kader Partai Gerindra," ujar Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily kepada wartawan, Minggu (11/11).


Menurutnya, meski diasosiasikan sebagai kader PDI Perjuangan, capres petahana Joko Widodo (Jokowi) selalu memberi kesempatan semua mitra koalisi untuk bersama-sama memenangkan Pileg 2019.

"Pak Jokowi mampu membangun kebersamaan dalam koalisi dan memberikan keleluasaan bagi koalisi untuk bersama-sama berkompetisi secara sehat di dalam internal koalisi," kata Ace.

Dia mengatakan, hal itu berkat posisi Jokowi bukan sebagai ketua umum di PDIP, berbeda dengan Prabowo Subianto.

Dengan demikian, Golkar juga dapat melakukan branding menggunakan figur Jokowi untuk memenangkan pileg.

"Pak Jokowi bukanlah ketua umum partai yang memiliki asosiasi yang kuat dengan salah satu partai. Partai Golkar selalu berusaha untuk melakukan co-branding, misalnya dengan Gojo (Golkar-Jokowi)," papar Ace. [wah]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya