Berita

Foto/RMOL

Nusantara

Berantas Stunting, Indonesia Harus Contoh Jepang

JUMAT, 09 NOVEMBER 2018 | 22:26 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Fenomena stunting atau tubuh yang gagal berkembang di usia di bawah dua tahun kini sedang mengancam Indonesia. Karenanya, pemerintah diminta serius untuk mencegah penyakit itu dengan berbagai program perbaikan gizi.

Ekonom senior Indonesia DR. Rizal Ramli menyarankan pemerintah mencontoh Jepang saat bangkit mengatasi stunting pasca tragedi bom atom di penghujung Perang Dunia II .

"Dulu di Jepang sehabis perang kehidupannya miskin sekali, seluruh ekonominya lumpuh. Tapi pemimpin Jepang waktu itu tidak mau pemudanya di masa yang akan datang tidak bisa kalahkan bule yang sudah ngebom mereka," jelasnya di media center Prabowo-Sandi, Jakarta, Jumat (9/11).


Menurut Rizal Ramli, pemerintah Jepang saat itu menyiapkan anggaran untuk anak-anak balita agar bisa mengkonsumsi susu dan telor . Alhasil, anak-anak tersebut tumbuh dewasa, berbadan sehat dan memiliki otak yang pintar.

Sementara, kondisi Indonesia saat ini yang menurut data ada sepertiga anak yang mengalami stunting membuat akan sulit berkembang di masa mendatang.

"Itu yang harus kita antisipasi dari awal," kata menko perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid tersebut.

Rizal Ramli menambahkan, 20 persen anak stunting sudah dialami sejak di dalam kandungan. Kemudian 80 persen lagi setelah si ibu melahirkan.

"Artinya harus ada program buat naikkan protein ibu-ibu hamil. Kasih susu, telur kan bisa. Adakan dong program seperti itu," imbuhnya. [wah]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya