Berita

Joko Widodo bersama Sekjen partai pendukung/Net

Politik

Politik Genderuwo Bukan Untuk Prabowo-Sandi Tapi Untuk Lingkaran Jokowi

JUMAT, 09 NOVEMBER 2018 | 21:12 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kubu Prabowo-Sandi mengapresiasi Joko Widodo berani mengevaluasi para politisi di lingarannya dengan istilah politik genderuwo alias politik menakut-nakuti.

Juru Bicara Prabwo-Sandi Faldo Maldini menafsirkan istilah tersebut bukan menyasar kepada pihaknya, melainkan kepada para politisi yang berada dilingkaran Jokowi.

Ia juga menilai sudah sepantasnya Jokowi mengingatkan pendukungnya untuk tidak melakukan praktik politik menakut-nakuti.


Menurutnya selama ini, Prabowo maupun Sandi mendorong para pendukung untuk bersikap optimis perekonomian Indonesia bisa didongkrak jika pasangan nomor urut 02 itu memimpin Indonesia.

Salah satu misi dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi tersebut yakni membuka lapangan kerja.

"Tidak cocok Politik Genderuwo dituduhkan ke pendukung kami, saya kira tidak lah. Kami ini Politik Kerjo Legowo," kata Faldo di Jakarta, Jumat, (9/11).

Lebih lanjut, Faldo tak ingin istilah tersebut dibesar-besarkan dan menjadi pembahasan serius lantaran hal itu merupakan masalah rumah tangga kubu Jokowi.

"Daripada kita bahas 'genderuwo', lebih baik kita fokus caranya buat mendorong anak bangsa berkontribusi lewat 'kerjo legowo'," ujar Faldo. [nes]



Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya